Liputanjatim.com – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meminta duta raka-raki Jatim 2021 turut mempromosikan destinasi wisata di Jatim melalui berbagai kanal digital.
“Zaman sudah modern, saatnya memanfaatkan digitalisasi untuk mempermudah masyarakat di seluruh dunia mengetahui varian wisata di Jatim. Saya yakin, mereka semua pasti bisa,” kata Khofifah saat membuka acara grand final pemilihan duta wisata Raka-Raki Jatim 2021 di Hotel Shangrila, Selasa, (26/10/2021) malam.
Khofifah juga meminta agar finalis Raka-Raki Jatim 2021 ikut serta dalam membangkitkan sektor wisata dan ekonomi kreatif serta menjadi duta edukasi untuk penerapan protokol kesehatan (prokes) yang baik di setiap lini. Dengan demikian, sektor pariwisata kembali dibuka sehingga roda perekonomian mengalami peningkatan tetapi protokol kesehatan terjaga dengan baik.
“Saya berharap seluruh industri wisata dan ekonomi kreatif di Jatim termasuk yang berjejaring dengan industri kreatif, tetap semangat membangun sinergitas di Jatim sehingga tetap dalam proses untuk memberseiringkan optimisme di tengah upaya pengendalian Covid-19,” tuturnya.
Sebanyak 34 kabupaten dan kota di Jatim, mengirimkan wakilnya mengikuti pemilihan duta raka-raki. Namun, di tahun 2021 ada empat kab/kota yang tidak mengikuti acara tersebut, yakni Kab. Lumajang, Kota Probolinggo, Kab. Ngawi dan Kab. Bondowoso.
Dari 34 peserta Raka-Raki, babak pertama terpilih 10 besar finalis Raka-Raki Jatim 2021. Kemudian terpilih 5 besar Raka-Riki, meliputi Kabupaten. Malang, Ponorogo, Pasuruan, Kota Malang, Kabupaten Jember. Sedangkan 5 besar Raki Jatim 2021, meliputi Kota Surabaya, Kabupaten Malang, Sumenep, Kota Malang dan Kabupaten Banyuwangi.