LIPUTAN JATIM

Ketum PBNU Ngaku Kader PKB, Begini Kata Pengamat Politik

Berita Jatim

Foto Istimewa

Liputanjatim.com – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Yahya Cholil Staqus (Gus Yahya) mengaku dirinya adalah kader PKB.

Sontak statemen Gus Yahya viral di pemberitaan, karena pengakuan tersebut diucapkannya saat acara puncak Hari Lahir (Harlah) ke-49 Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Pesantren Al-Hikam, Malang, Jawa Timur, Minggu (27/3/2022).

“Mudah-mudahan Partai Kebangkitan Bangsa ini, eh massa. Ya, mohon maaf, karena saya sendiri memang kader PKB,” kata Gus Yahya.

Menurut pengamat politik Jawa Timur, Surokim Abdussalam statmen Gus Yahya yang terjadi di acara harlah PPP tersebut sudah biasa terjadi di kalangan kiai. Seperti saat ngaji di depan para santri. Apalagi Gus Yahya adalah kiai NU yang sarat dengan selera humor yang tinggi.

“Ya keselip gitu aja ga perlu ditafsir panjang-panjang. Karena pada dasarnya beliau-beliau itu khan terbiasa ngaji dihadapan santri dan bikin guyon-guyon,” kata Surokim.

Dekan Fisip Universitas Trunojoyo Madura menuturkan, PKB tidak usah terlalu khawatir terhadap komitmen PBNU yang jaga jarak dengan parpol. Sebab hampir 100 persen politisi PKB adalah NU. Oleh karena itu, ia yakin, selagi PKB masih dekat dengan para kiai, masih menjalankan ajaran kultur NU. Ia katakan, PKB masih tetap menjadi jujukan bagi warga Nahdliyin.

“Saya kok merasa sejauh ini pemilih NU itu ga akan tega, ga akan mentolo sama PKB. Ibarat pepatah tego lorone ga kiro tego patine,” katanya.

Menurutnya, saat ini situasi politik memang begitu cair, namun kecondongan warga NU kepada PKB tidak usah diragukan. Apalagi terhadap pemilih ideologis dan warga NU yang berada di pedesaan, akan tetap mejadi basis jeruk PKB. Fakta tersebut menurutnya akan menjadi pertimbangan PBNU untuk tetap menggandeng PKB.

“Pemilih ideologis dan fanatis dan anut grubyuk masih banyak di pedesaan yang menjadi kekuatan basis tradisional PKB. Ga harus dikatakan secara verbal percayalah PBNU ga akan tega sama PKB,” tutur Surokim.

Exit mobile version