Ketum Gelora Tidak Setuju Bahasa Inggris Digunakan dalam Debat Capres-Cawapres

Liputanjatim.com – Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta meminta pasangan Capres-Cawapres tidak menggunakan bahasa inggris saat pelaksanaan debat kandidat pilpres 2024 mendatang.

Bahkan, pihaknya menegaskan tidak setuju jika bahasa asing digunakan dalam debat capres-cawapres. Karena hal tersebut mengurangi rasa nasionalisme dan kepemilkan terhadap Bahasa Indonesia.

“Saya menolak ide debat pakai bahasa inggris karena bahasa adalah identitas dan itu poin penting,” kata Anis di Surabaya, Sabtu 9 Desember 2023.

Anis katakan, dalam debat, kampanye dan semacamnya, capres-cawapres harus menggunakan Bahasa Indonesia secara penuh dengan tidak menyelipkan istilah-istilah asing, sebagai tanda bahwa calon pemimpin bangga terhadap bahasanya sendiri.

“Ide debat dalam bahasa Inggris itu menunjukkan bahwa kita tidak cukup yakin dengan identitas kita,” lanjutnya.

Ia pun mencontoh tokoh dunia yang lebih senang memakai bahasanya negara sendiri ketimbang bahasa asing, seperti bahasa inggris. Menurutnya hal itu dapat dicontoh untuk menguatkan kecintaan kepada produk bahasa sendiri.

“Coba anda lihat ya. Apakah pernah Putin (Presiden Rusia) pidato, di semua forum pakai Bahasa Inggris, walaupun dia bisa Bahasa Inggris. Dia juga bisa Bahasa Jerman, tapi dia selalu menggunakan Bahasa Rusia. Apakah pernah Xi Jinping pakai Bahasa Inggris? tidak ada, itu identitas,” tuturnya.

Namun demikian, Anis tidak memungkiri jika seorang pemimpin harus juga paham dengan bahasa asing. Namun dalam penggunaannya diatas panggung atau didepan khalayak, Bahasa Indonesia haruslah dipakai penuh.

“Seorang pemimpina harus bisa berbahasa asing itu iya. Karena penguaaan bahasa asing menunjukkan intelektual seorang pemimpin,” pungkasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here