liputanjatim.com – Ketua Komisi B DPRD Jawa Timur Aliyadi Mustofa meminta pemerintah untuk mendukung peningkatan kualitas garam petani Madura dengan cara memfasilitasi penggunaan teknologi produksi. Karena dengan cara tersebut, garam produksi petani mampu bersaing dengan garam import.
Politisi PKB Jawa Timur itu menceritakan, perusahaan swasta atau pun BUMN jarang mau membeli garam produksi petani dengan alasan kualitas garam yang rendah. Hal itu kemudian yang berulang-ulang menjadi alasan tidak dilakukannya penyerapan.
“Pasar garam masih membuka diri menyerap hasil produksi petani, tetapi soal kualitas selalu dijadikan alasan untuk tidak melakukan penyerapan secara maksimal,” katanya.
Padahal, kata Aliyadi, produksi garam di Jawa Timur bisa mencapai ribuan ton dalam setahun. Namun hingga hari ini tidak ada dukungan dari pemerintah dalam memperbaiki kualitas garam milik petani.
‘Sebab itu, pemerintah harus hadir untuk mengurai persoalan tersebut. Salah satunya dengan memfasilitasi petani menggunakan teknologi terkini agar kualitas garam petani bisa bersaing,” ujarnya.