Liputanjatim.com Ketua Fraksi PKB DPRD Jawa Timur Fauzan Fuadi bergerak cepat melakukan agenda serap aspirasi warga nahdliyin dalam proses pembentukan Raperda tentang Pengembangan Pesantren yang sudah masuk dalam agenda DPRD Jawa Timur. Untuk menyempurnakan isi dari raperda tersebut, politisi PKB Jawa Timur siap mengakomodir semua aspirasi warga NU yang secara umum memiliki background santri.
“Ini tentu butuh masukan, saran dan pertimbangan dari banyak khalayak. Dalam reses kali ini, kami menggali masukan dari para tokoh agama, masyarakat dan juga santri,” ungkapnya saat melakukan reses di Gedung Serbaguna MWC NU Montong, Tuban, Senin (9/11).
Anggota Komisi C DPRD Jawa Timur itu menuturkan bahwa semangat dalam membentuk raperda tentang pengembangan pesantren tidak terlepas dari aspirasi dari berbagai pondok pesantren di Jawa Timur, yang mengharapkan adanya kebijakan yang benar-benar berpihak kepada pesantren.
Disatu sisi, kata Fauzan, memang sudah sepantasnya pesantren mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah. Sebab, pesantren sebagai lembaga pendidikan sudah berkontribusi besar terhadap tumbuh kembangnya anak bangsa sebagai penerus yang berahklakul karimah.
“Pendidikan karakter ada di pesantren. Selain itu, pesantren sebagai lembaga pemberdayaan masyarakat dan ini perlu diketahui semua,” sambungnya.
Tidak hanya terkait soal menggalang aspirasi untuk pembentukan raperda pesantren. Politisi dari Dapil Bojonegoro – Tuban itu juga mendengarkan berbagai aspirasi yang datang dari warga. Mulai dari soal pertanian, pengembangan pelatihan pemberdayaan perempuan, perbaikan jalan perdesaan, permohonan bantuan pembangunan yayasan, pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana, permohonan untuk peningkatan kesejahteraan dan insentif bagi para guru madrasah.
Aspirasi tersebut secara prinsip kata fauzan, ia catat dan akan dibawa dalam rapat dewan di sidang paripurna. Masukkan dan kritik dari warga menjadi bahan agenda penyusunan kebijakan anggaran untuk APBD 2021.