LIPUTAN JATIM

Ketua Fraksi PKB DPRD Jatim, Fauzan Fuadi : Sama-sama Salah, Tapi Kita Harus Bela yang Lemah

Ketua Fraksi PKB DPRD Jawa Timur Fauzan Fuadi

Liputanjatim.com – Ketua Fraksi PKB DPRD Jawa Timur Fauzan Fuadi kian mendapat sorotan awak media dan netizen di dunia maya usai aksinya membela keluarga Kartika Damayanti (KD) yang mendapat perundungan dari orang tua Ayu Ting Ting, Umi Kalsum dan Rozak. Dari aksinya tersebut, Fauzan yang merupakan politisi muda Jatim dari dapil Bojonegoro-Tuban itu akhirnya menyampaikan tujuan dirinya membela keluarga KD yang mendapat perlakuan berlebihan dari Ortu Ayu Ting Ting.

Berikut empat alasan Fauzan kenapa membela keluarga KD:

  1. Fauzan menyatakan bahwa dirinya berusaha membantu kelompok masyarakat atau warga yang mempunyai posisi sosial yang lemah, terlebih lagi mendapat perlakuan yang dinilai akan mengundang stereotipe negatif.
    “Saya hanya berusaha membantu kaum yang lemah, tidak ada maksud pansos atau yang lainnya. Saya tidak ingin jadi artis. Tidak ingin jadi gubernur atau presiden. Jadi buat apa pansos?,” kata Fauzan
  2. Pada kasus bullying dan aksi labrak bagi Fauzan tak patut di contoh. Aksi bullying yang dilakukan oleh KD dan aksi ortu Ayu Ting Ting melabrak ke Kedungadem Bojonegoro tidak baik untuk ditiru apa lagi dicontoh, keduanya sama-sama salah. “Bedanya, KD secara satria sudah mengakui kesalahannya, berjanji tidak mengulangi perbuatannya, taubat. Sementara ortu Ayu Ting Ting masih arogan, bahkan mengatakan orang lain berhati iblis, dajjal, mau penjarakan ortu KD sebagai jaminan agar KD pulang, serta melontarkan kata-kata tidak pantas lainnya,” katanya.
  3. Fauzan juga menghimbau kedua keluarga KD dan Ayu Ting Ting untuk berdamai dan saling memaafkan. Ia kemudian mengisahkan bagaimana sikap Rosullullah Muhammad SAW menghadapi pembuli. Pembuli tersebut adalah seorang Yahudi tua dan buta berprofesi sebagai pengemis. Pengemis tua tesebut selalu membully Nabi dengan menuduh Nabi seorang penyihir dan sebagainya. Namun Nabi membalasnya dengan kelembutan dan kasih sayang. “Itu juga yang diterapkan oleh Gus Mus ketika dimaki-maki oleh oknum beberapa waktu silam. Gus Mus dengan bersahaja memaafkan oknum tersebut. Harusnya ortu Ayu Ting Ting mengerti : Berlian tidak akan menjadi sampah gara-gara bullying,” sambung Fauzan.
  4. “Saya ikut campur urusan orang lain? Oh tidak. Sejak ortu Ayu Ting Ting memposting foto ortu KD dan anaknya yang yatim itu di sosmed, maka kasus ini sudah menjadi ranah publik. Siapapun bebas merespon. Apalagi kebetulan saya mempunyai tugas dan kewajiban sebagai wakil rakyat yg dijamin oleh konstitusi untum membela rakyat yang saya wakili,”.
Exit mobile version