Liputanjatim.com – Menyambut Tahun Baru Imlek 2576 yang tinggal satu bulan lagi, pengurus Kelenteng Tjoe Tik Kiong Tulungagung telah memulai persiapan dengan membersihkan seluruh area tempat ibadah. Salah satu tradisi yang dilakukan adalah mengganti semua lampion dengan yang baru, sebagai simbol keberuntungan dan harapan baru.
Bioma Kelenteng Tjoe Tik Kiong, Tjio Jing Jing, mengungkapkan bahwa kegiatan bersih-bersih ini merupakan bagian dari tradisi menyambut Imlek untuk menciptakan suasana yang suci dan penuh berkah. Pembersihan kompleks kelenteng ini dimulai sejak dua hari yang lalu dan akan berlangsung hingga sehari sebelum perayaan Imlek.
“Imlek itu kita harus bersih-bersih, ini dilakukan secara menyeluruh, lampion-lampion lama kami turunkan untuk diganti dengan yang baru,” ujar Tjio Jing Jing, Kamis (9/1/2025).
 Menurutnya dalam tradisi Tionghoa, bersih-bersih harus dilakukan sebelum tahun baru. Pada saat hari H, tidak boleh menjalankan kegiatan pembersihan, termasuk menyapu.
“Saat Imlek nggak boleh nyapu, bahkan kalau mau ngasih angpao pun harus disiapkan jauh-jauh hari,” jelasnya.
Tak pembersihan area kelenteng, pihaknya juga akan melakukan ritual ayak abu serta penggantian baju Dewi Mak Co. Baju yang sebelumnya berwarna kuning menjadi merah.
Jing Jing berharap dengan persiapan yang matang, suasana Kelenteng Tjoe Tik Kiong akan lebih bersih dan nyaman. Hal ini juga untuk menyambut umat yang akan menjalankan peribadatan.
Pihaknya berharap tahun baru Imlek di 2025 ini membawa kelancaran dan kemakmuran bagi seluruh umat.
“Tahun ini Imlek ular kayu. Ular menggambarkan kecerdikan, kebijaksanaan dan kemampuan beradaptasi. Sedangkan elemen kayu sebagai simbol pertumbuhan, pembaruan dan kreativitas,” jelasnya.