Liputanjatim.com – Aksi kekerasan yang dialami siswa masih menjadi fenomena pelik yang belum dapat ditekan. Yang terbaru, kasus kekerasan kepada siswa yang viral di Kabupaten Pasuruan hanya gara-gara tidak aktif di group WhataApp (WA) yang mengundang keprihatinan publik.
Kejadian tersebutpun mendatangkan komentar dari anggota DPRD Jawa Timur Rohani Siswanto. Ia begitu prihatin dengan perilaku siswa saat ini. “Ini sangat miris sekali aksi kekerasan yang dilakukan oleh siswa sendiri,” kata Rohani, Senin 6 Maret 2023
Politisi Gerindra ini katakan, ada yang salah dengan pola pendidikan hari ini. Kejadian kekerasan seharusnya tidak boleh terjadi. Kasus tersebut harus dikaji hingga ke akar, sebab musababnya perilaku tak terpuji tersebut.
“Karena itu saya fikir segenap stake holder baik pengambil kebijakan di daerah maupun stake holder di pendidikan perlu mengevaluasi kembali model pendidikan yang sudah dilaksanakan,” jelasnya.
Lebih dari itu, Rohani katakan, dunia pendidikan juga ditekankan perihal relegiusnya, termasuk budi pekerti. Sebab, menurutnya hal yang paling mendasar yang dapat merubah sifat kasar seorang anak yakni jika tercekoki edukasi keagamaan. Karena menurutnya, problem terbesar anak didik hari ini adalah krisis akhlak dan krisis moral.
Perihal kekerasan yang terjadi, Rohani berharap pelakunya dapat diberikan sangsi tegas yang mempunyai efek jera, agar kejadian serupa tidak lagi terulang. “Diberikan sangsi tegas agar tidak terulang kembali dikemudian hari,” tegasnya.