Liputanjatim.com – Malang benar nasib seorang balita berinisial N (2,5) di Kota Batu, Jawa Timur yang mengalami luka serius akibat disiram air panas. Pelakunya calon ayah tiri berinisial W (25) warga Desa Beji, Kecamatan Junrejo.
Korban merupakan anak dari seorang ibu berinisial C (23), warga Desa Punten, Bumiaji, Kota Batu.
Penganiayaan itu mengakibatkan balita perempuan tersebut terluka parah. Ia juga mengalami luka di bibir hingga sobek akibat dipukul dan wajahnya yang memar.
Peristiwa kekerasan terhadap korban terjadi selama C tinggal di rumah W yang ada di wilayah Beji, Junrejo, Kota Batu.
Kades Beji, Deny Cahyono menuturkan peristiwa yang dialami korban baru terungkap akhir pekan kemarin. Saat itu, tetangga korban melapor ke perangkat desa untuk meminta pertolongan.
“Jadi awalnya tetangga melapor ke perangkat bagian Kesra. Karena beberapa luka yang dialami korban,” kata Deny, Selasa (26/10/2021).
Deny menyebut, ada beberapa luka bakar yang dialami balita tersebut hingga membuat kulit korban melepuh. Di wajah, tangan, dan kaki korban terdapat luka melepuh. Terdapat bekas darah juga yang mengering di bawah hidung.
“Ibunya mungkin ketakutan. Bilangnya gatal-gatal. Setelah dibawa ke rumah sakit, baru diketahui itu adalah luka karena tindak kekerasan,” ujarnya.
Deny mengungkapkan ibu korban sedang dalam proses pernikahan dengan W yang merupakan salah satu warganya. Persyaratan administrasi untuk pernikahan telah diajukan. Selama proses tersebut, korban bersama ibunya ikut tinggal bersama W.
“Mau menikah, surat sudah diurus. Selama itu, korban bersama ibunya ikut tinggal di rumah calon suaminya. Tindak penyiksaan diduga dilakukan beberapa kali, dan korban merupakan anak bawaan dari pernikahan sebelumnya,” bebernya.
Kasus yang menimpa balita berinisial N ini, mendapat perhatian dari Pemkot Batu. Melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Batu dan Dinas Sosial telah mendatangi korban di RS Hasta Brata kemarin.
“Kemarin kami ke sana, dalam pertemuan belum banyak mendapatkan informasi dari ibunya. Kasus ini sudah dilaporkan ke polisi,” tandas Kepala DP3AP2KB Kota Batu, M Furqon MD.