Kecewa, PDI Perjuangan Jatim Panggil Wakil Bupati Bojonegoro Budi Irawanto

Ketua DPD PDI Perjuangan, Kusnadi

Liputanjatim.com – Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI) Perjuangan Jawa Timur, Kusnadi angkat suara terkait insiden pelaporan yang dilakukan Wakil Bupati Bojonegoro Budi Irawanto terhadap Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah.

Seperti diketahui, Budi yang merupakan kader PDI Perjuangan melaporkan Anna ke polisi terkait dugaan pencemaran nama baik, melalui media elektronik Whatsapp.

Kusnadi yang juga Ketua DPRD Jatim ini mengungkapkan, sebetulnya perseteruan Wawan sapaan akrab Budi dengan Anna ini berlangsung lama. Bahkan sejak baru dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro.

“Perseteruan itu sudah terjadi sejak awal, begitu mereka dilantik menjadi kepala daerah dan wakil kepala daerah. Kemaren sebetulnya sudah mereda. Sekarang muncul lagi bahkan termasuk peristiwa yang luar biasa,” kata Kusnadi diruangannya, Kamis (23/9/2021).

Kusnadi mengatakan, kejadian tersebut menjadi perhatian bagi kepala dan wakil kepala daerah lain, agar hal serupa tidak terjadi lagi. Tentunya bisa dilakukan, dimulai dengan komunikasi dan konsolidasi yang baik. Ia katakan, Kepala dan wakil kepala daerah seharusnya paham terhadap tupoksi masing-masing.

“Kita harus memahami terhadap porsi kita masing masing. Ini yang kadang-kadang kurang dipahami oleh banyak wakil kepala daerah,” lanjutnya.

Sebagai Wakil Bupati kata Kusnadi, Wawan harusnya mengerti terhadap posisinya. Tidak bisa lantas bertindak sebagai mana seorang bupati, kecuali ada hal-hal yang dapat dibenarkan, seperti mewakili bupati ketika lagi berhalangan.

“Namanya wakil tentunya segalanya serba terbatas, tidak bisa ia berfungsi sebagai kepala daerah. Kecuali kepala daerahanya ada tugas keluar, dan meminta mengantikan beliau. Secara de jure kalau kepala daerah sedang tidak bertugas atau berhalangan yang menggantikan wakilnya,” kata Kusnadi.

Tidak hanya itu, ia menuturkan tidak hanya dengan Anna. Hubangan wawan dengan internal partai PDI Perjuangan pun dinilainya sangat tidak baik.

“Komunikasinya dengan partai jelek. Banyak kegiatan partai yang tidak dihadiri,” tuturnya.

Sebagai respon menyikapi masalah tersebut, dalam waktu dekat ini DPD PDI Perjuangan Jatim akan memanggil Wawan untuk klarifikasi atas semua yang terjadi. “Pasti kita akan panggil. Kita pasti akan panggil dia. Kenapa bagini,” ujarnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here