Liputanjatim.com – Kasus aktif Covid-19 sudah mulai melandai di Jatim. Per Minggu (12/9) tercatat ada 5.850 kasus aktif di Jatim. Kini angka tersebut turun menjadi 4.169 kasus.
Sementara data terakhir penambahan kasus di Jatim pada Kamis (16/9) malam, ada 335 pasien baru. Lalu, ada 651 pasien yang sembuh dan 29 pasien meninggal dunia.
Dan berdasarkan asesmen Kemenkes RI, Jatim berada di level 1 dan menjadi satu-satunya provinsi yang bertengger di pucuk.
Kendati demikian, Gubernur Khofifah Indar Parawansa meminta semua pihak bisa mempertahankan capaian ini. Tak hanya level asesmen Kemenkes, tapi juga mempertahankan posisi zonasi level daerah yang hampir semuanya kuning dan hanya menyisakan Kota Blitar yang zona oranye.
Khofifah juga ingin seluruh elemen masyarakat tidak lengah dan tetap disiplin menerapkan prokes. Sehingga, ke depannya COVID-19 makin terkendali dan terus melandai.
“Kondisi seperti ini patut kita syukuri saat ini. Jatim sudah bebas zona merah serta pada level 1 assesment Kemenkes RI. Vaksinasi terus kita gencarkan. Namun prokes jangan sampai lengah. Tetap jaga prokes agar kita segera bisa keluar dari pandemi,” pesan Khofifah.
Berikut sebaran kasus aktif COVID-19 di Jatim:
1. Ponorogo : 311
2. Nganjuk : 281
3. Kabupaten Malang : 213
4. Kota Surabaya : 186
5. Tulungagung : 186
6. Trenggalek : 180
7. Jombang : 177
8. Kabupaten Madiun : 173
9. Sampang : 170
10. Bojonegoro : 161
11. Blitar : 160
12. Sidoarjo : 148
13. Kabupaten Kediri : 125
14. Jember : 120
15. Banyuwangi : 117
16. Lumajang : 117
17. Kota Malang : 114
18. Pamekasan : 107
19. Kota Madiun : 106
20. Gresik : 99
21. Pacitan : 95
22. Magetan : 93
23. Kota Blitar : 79
24. Kota Mojokerto : 73
25. Kabupaten Mojokerto : 68
26. Bangkalan : 68
27. Kabupaten Pasuruan : 61
28. Ngawi : 56
29. Kota Kediri : 54
30. Sumenep : 47
31. Tuban : 44
32. Bondowoso : 42
33. Probolinggo : 34
34. Kota Probolinggo : 31
35. Lamongan : 28
36. Kota Batu : 23
37. Situbondo : 16
38. Kota Pasuruan : 6