Liputanjatim.com – Menindaklanjuti Perintah Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) perihal pengawasan kelangkaan Minyak Goreng (Migor) saat bulan Ramadhan, Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Madiun Kota AKBP Suryono turun pantau kondisi harga dan ketersediaan Sembako di Pasar Besar Madiun, Jalan Panglima Sudirman Kota Madiun. 

Dalam kunjunganya, Kapolres AKBP Suryono turut didampingi oleh Kasat Intel AKP Indo Jatmiko, Kasihumas Iptu Supriyanto, dan Kapospam Pasar Besar Iptu Lasimin, serta dua personil Polsek Taman.

Kedatangan Kapolres disambut hangat oleh Kepala Unit Pasar Besar Madiun Sudjono, yang selanjutnya langsung didampingi masuk area pedagang kios Pasar Besar penjual sembako dan khususnya Minyak goreng (Migor).

Dalam pengakuan salah satu pedagang, Budiono menuturkan, untuk sementara ketersediaan minyak goreng kemasan masih mencukupi, sedangkan untuk minyak goreng curah agak mengalami kelambatan pengiriman namun dalam ketersediaan minyak goreng di Pasar Besar Madiun masih aman. 

Sementara itu, Kapolres AKBP Suryono sempat berdialog dengan para pedagang dan meminta agar pedagang untuk aktif melaporkan kepada personelnya yang sedang bertugas di Pos Pasar Besar apabila mengalami gangguan distribusi Minyak Goreng jenis curah atau sembako lainnya. 

“Tadi saya sampaikan kepada pedagang, kalau ada kendala di lapangan terkait pasokan terganggu tolong diinformasikan ke anggota kami di lapangan baik satgas daerah ataupun teman – teman yang kita minta untuk mengontrol langsung di pasar,” kata AKBP Suryono usai melakukan pengecekan, Selasa (5/4/22).

Melalui peran aktif pedagang dalam menyampaikan informasi distribusi Minyak Goreng Curah, menurut Suryono, maka diharapkan ketersediaan dari bahan tersebut tidak terganggu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya di Kota Madiun. 

Lebih lanjut, dari hasil peninjaunya di Pasar Besar Madiun, diketahui bahwa kondisi para pedagang semenjak ditentukanya harga keekonomian dari pemerintah di pasaran Minyak goreng kemasan tidak terjadi kelangkaan. Namun sebaliknya, untuk minyak goreng curah pedagang harus rela mengantre dari distributor.

Ditambahkannya, untuk saat ini ketersediaan minyak goreng curah di pasaran sudah tersedia untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Madiun meskipun pasokan agak terlambat.