Liputanjatim.com – Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto menyampaikan, pihaknya bersama jajaran Forkopimda Jatim telah mencanangkan program omah rembuk dan pengaktifan kembali Siskamling di lingkungan masyarakat.
Hal itu menyusul berbagai keluhan dari masyarakat terkait gangguan kamtibmas. Menurutnya, masih terdapat potensi gangguan yang siap mengancam keamanan dan kondusifitas masyarakat.
“Ada omah rembuk, ada revitalisasi Siskamling. Karena ini langkah pencegahan dan upaya deteksi terkait masalah-masalah yang terjadi di lingkungan sekitar,” sampainya saat menghadiri kegiatan Jumat Curhat bersama masyarakat Perak Barat Krembangan Surabaya, Jumat (17/02/2023).
Ia meyakini dua hal tersebut akan menjadi program yang ampuh dalam mencegah setiap gangguan kamtibmas. Karena masyarakat ikut terlibat di dalamnya. Sehingga memunculkan sinergitas yang kuat antara Kepolisian dan masyarakat itu sendiri.
Dengan begitu, diharapkan omah rembuk maupun pengaktifan kembali Siskamling mampu menjawab tuntutan dan kebutuhan warga masyarakat.
Ia juga menegaskan komitmennya untuk selalu memantau perkembangan situasi Kamtibmas pasca diaktifkannya kembali siskamling dan omah rembuk di lingkungan masyarakat.
Pihaknya akan terus mengawal pelaksanaannya di lapangan. Hal itu dilakukan untuk memastikan keberlangsungan dan keberlanjutan dua program tersebut.
Untuk itu, ia mengintruksikan jajaran Kapolres untuk terus memberikan semangat dan menggerakkan program ini di wilayah hukumnya masing-masing.
“Kita lihat perkembangannya satu bulan, dua bulan dan kita akan lihat lagi hasil yang sudah dikerjakan oleh para Forkopimda di tingkat Kabupaten/Kota,” pungkasnya Irjen Pol Toni Harmanto.
Gagasan tersebut mendapat respon positif dari masyarakat. Salah satunya yang diungkapkan oleh seorang warga Perak Barat bernama Siti Rohmah.
Menurutnya, Siskamling sangat penting untuk meminimalisir tingkat kerawanan aksi kriminalitas di lingkungan masyarakat, seperti curanmor maupun kejahatan lainnya.
“Penting banget ya siskamling. Insya Allah bisa meminimalisir terjadinya kriminalitas seperti curanmor. Sehingga kasus bisa menurun atau tidak ada sama sekali,” sampainya.
