Liputanjatim.com – Sebuah Yacht atau kapal pesiar milik Warga Negara Asing (WNA) Australia, terdampar di perairan Pulau Gili Iyang, Sumenep, Madura.
Kapal tersebut membawa sepasang suami istri, yakni Watt Peter John (63) dan Delves Catherine Winifred (61), mengalami mesin mati saat berada di koordinat S 6°59’1.63″ E 114°9’47.49″ pada Rabu (29/1/2025) sekitar pukul 15.00 WIB.
AKP Widiarti S, Plt Humas Polres Sumenep, menyebutkan bahwa jarak kapal cukup jauh dari penglihatan sekitar 5 Mill dari arah timur perairan Totale Lapa Timur, Kecamatan Dungkek.
Warga mengetahui suara tembakan saat menyeberang ke Pulau Gili Iyang, dan bergegas mencari bantuan.
“Kami mendapatkan laporan dari masyarakat yang meilhat sinyal darurat dari kapal yang tidak dikenal. Dari kejauhan kapal tersebut melepaskan tembakan suara sebanyak lima kali, menandakan bahwa mereka membutuhkan pertolongan,” ungkap Widiarti.
Kemudian Widiarti menambahkan, personel Sat Polairud memastikan lagi dengan menghubungi masyarakat dan Perangkat Desa Pulau Giliyang untuk memastikan informasi tersebut.
Setelah dilakukan pengecekan memang ada kapal sejenis kapal Yacht yang terombang ambing diduga mesin mati.
“Masyarakat berusaha mencari solusi untuk menyelamatkan kapal tersebut dikarenakan cuaca yang buruk dan kapal – kapal kecil tidak berani untuk ke tengah” jelasnya.
Saat ini awak kapal yacht tersebut dibawa ke rumah warga untuk istirahat karena mengalami trauma. Rute kapal Yacht bertuliskan ‘Australian’ itu berawal berangkat dari Australia menuju Nusa Tenggara Timur (NTT), dilanjutkan menuju Bali kemudia Kalimantan.
“Dari peristiwa itu, tidak ada kerugian jiwa, namun hanya satu unit kapal yacht Australian beserta isinya dengan taksiran kerugian sekitar materi kurang lebih Rp. 8.000.000.000 (8M),” terang Widiarti.