Liputanjatim.com – Suasana haru dan spiritual mengaliri kompleks makam Sunan Bonang, dengan kedatangan ribuan umat Islam yang memadati tempat tersebut dalam rangka ziarah menyambut bulan suci Ramadan. Kehadiran peziarah di sini tidak hanya sebagai bentuk penghormatan kepada salah satu tokoh penting dalam sejarah Islam di Indonesia, tetapi juga sebagai ajang untuk memperkuat kebersamaan dan memperdalam spiritualitas di bulan penuh berkah ini.
Sunan Bonang, salah satu dari Wali Songo, dikenal sebagai tokoh yang memiliki peran penting dalam penyebaran agama Islam di Jawa Timur. Tempat peristirahatan terakhirnya di Tuban menjadi tujuan spiritual bagi banyak umat Islam yang ingin mengambil hikmah dan inspirasi dari kehidupannya.
Salah seorang ziarahwan Ahmad mengungkapkan perasaannya bahwa ia merasa bersyukur dapat mengunjungi makam Sunan Bonang. Ia juga berharap mendapatkan petunjuk dari Allah di bulan Ramadan.
“Saya merasa sangat beruntung bisa datang ke makam Sunan Bonang di bulan Ramadan ini. Saya berharap mendapatkan berkah dan petunjuk dari Allah SWT serta mendapat inspirasi untuk meningkatkan kualitas ibadah saya selama bulan penuh keberkahan ini,” kata Ahmad di makam Sunan Bonang Tuban, Senin (25/3/2024).
Dengan penuh kekhusyukan, terlihat para ziarahwan dari berbagai penjuru Jawa Timur, bahkan dari luar provinsi, tiba di kompleks makam Sunan Bonang sejak pagi hari. Mereka membawa harapan, doa, dan keinginan untuk mendapatkan berkah serta petunjuk spiritual di bulan Ramadan yang mulia ini.
Ziarahwan itu juga menambahkan bahwa kedatangan ribuan umat islam ini juga diwarnai dengan berbagai kegiatan keagamaan, seperti pembacaan dzikir, shalawat, dan ceramah agama yang diselenggarakan di sekitar kompleks makam. “Disini juga banyak Para Ulama dan Kiai yang hadir memberikan nasihat-nasihat keagamaan serta mengajak umat untuk meningkatkan ibadah dan kebaikan di bulan Ramadan ini,” tambahnya.
Ia juga memperjelas bahwa perayaan ziarah bulan Ramadan ke makam Sunan Bonang Tuban tidak hanya menjadi ajang untuk berdoa dan berdzikir. Melainkan sebagai sarana untuk mempererat tali silaturahmi antar umat Islam dari berbagai latar belakang sosial dan budaya.
“Ya semangat kebersamaan dan persaudaraan umat Islam terlihat jelas dalam setiap sudut kompleks makam,” jelasnya.
Dengan penuh harap dan keyakinan, ribuan ziarahwan meninggalkan makam Sunan Bonang dengan hati yang penuh kedamaian dan kebersyukuran, siap menghadapi bulan Ramadan dengan semangat dan tekad yang baru untuk meningkatkan kualitas keimanan dan ibadah mereka. “Semoga ziarah ini menjadi pembuka pintu kebaikan dan mendatangkan berkah bagi mereka semua,” pungkasnya.
