Tulungagung, liputanjatim.com – Kader PDI Perjuangan Kabupaten Tulungagung menolak pencalonan Syahri Mulyo sebagai Calon Bupati Tulungagung dari PDI Perjuangan. Penolakan tersebut muncul karena Syahri Mulyo yang saat ini menjabat sebagai bupati dianggap telah berkhinat kepada PDI Perjuangan.
Puluhan Kader PDI Perjuangan yang mengatasnamakan Aliansi PAC PDI perjuangan Tulungagung ini berkumpul di Kantor DPC PDI Perjuangan sambil membentangkan spanduk dan poster penolakan terhadap Syahri Mulyo. Salah satu dari isi poster yang sangat menarik tersebut bertuliskan “Bersihkan partai dari Pengkianat”.
Ketua PAC Pacel Adi Warjono yang juga ikut dalam massa aksi mengatakan bahwa pihaknya bersama dengan kader-kader PDI Perjuangan yang lainnya sebatas menyampaikan aspirasi. “Ini adalah penyampaian aspirasi secara administratif, jadi bukan demo. Ini demi kemajuan PDI Perjuangan,” kata Ketua PAC Pakel, Adi Warjono, Kamis (12/10/2017) dilansir detik.com.
Adi menjelaskan jika dirinya dan kader PDI Perjuangan dari tingkat ranting dan PAC mempertanyakan loyalitas Syahri Mulyo. Oleh karena itu, ia ragu dan tidak bisa memberikan jaminan kepada partainya bisa merebut kursi bupati jika masih memaksakan Syahri Mulyo sebagai Cabup dari PDI Perjuangan.
Sementara itu, Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Tulungagung, Murani mengatakan akan menyampaikan apa yang menjadi tuntutan kadernya tersebut kepada pengurus pusat. “Sikap politik dari cabang, ini akan kami lanjutkan sampai pusat, tidak ada istilah ini dan itu. Yang jelas aspirasi dari teman-teman pasti akan dibawa ke sana,” terangnya.[DAC]