Liputanjatim.com – Beredar pernyataan kontroversi dari KH. Mustain Hasan Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kabupaten Jombang tentang perkembangan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Penyataan kontrovesi itu beredar di WhatsApp Grub (WAG) FKDM Korwil V, pada mulanya KH. Mustain Hasan mengirimkan sebuah link Youtube dari akun ‘POLITIK NUSANTARA’ yang berjudul ‘Berita Terkini ~ Semakin Memanas! Cak Imin Ditendang Dari PKB, Karma Gusdur Benar Benar Nyata’.
Kemudian KH. Mustain Hasan dalam WAG memberikan pernyataan kontroversi yang mengajak anggotanya untuk mewaspadai perkembangan PKB Jombang.
“FKDM Kab. Jombang perlu mengantisipasi dan deteksi dini terhadap perkembangan PKB,” kata KH. Mustain Hasan dalam WAG.
Meski, pernyataan itu sempat ditarik kembali. Namun, hasil percakapan tersebut sempat berhasil discrenshot dan beredar luas di WAG kalangan PKB.
Menanggapi pernyataan kontrovesi Ketua FKDM Jombang tersebut, Eko Bayu W. sebagai ketua DKC Garda Bangsa Jombang mengecam penyataan yang dilontarkan KH. Mustain Hasan.
Menurutnya, sebagai tokoh dan kontrol sosial pernyataan tersebut tak pantas dilontarkan dalam grub yang bersifat internal tersebut.
“Saya menyayangkan pernyataan Ketua FKDM Jombang. Sebagai seorang yang ditokohkan masyarakat pernyataan itu sungguh tidak pantas,” kata Bayu, Jum’at (24/2/2023).
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Bro Bayu memaparkan bahwa pernyataan itu telah melukai hati kader PKB di Jombang khususnya dan umumnya bagi Kader PKB diseluruh Nusantara.
“PKB merupakan partai yang mempunyai ideologi yang jelas yakni Aswaja Annahdliyah. Pernyataan itu seolah mengarah bahwa PKB merupakan partai yang berbahaya,” terangnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Riko Adi Suwarno. Menurutnya, selain melukai hati para kader PKB, pernyataan itu juga menimbulkan kegaduhan di Kabupaten Jombang.
“Kami juga mengecam keras pernyataan tersebut. Dan kami menunggu permohonan maaf dari KH. Mustain Hasan dipublik,” terangnya.
Pria kelahiran Jombang itu juga mendesak pengurus DPC PKB Kab Jombang dan Fraksi PKB DPRD Kab. Jombang untuk mengambil tindakan tegas kalau dalam 1×24 jam tidak ada upaya minta maaf dari yang bersangkutan,
“Sebagai kader muda PKB akan menindaklanjuti secara hukum yang berlaku,” imbuh Mahasiswa Aktif Pascasarjana Universitas Airlangga tersebut.
Ia juga menambahkan kalau Partai Kebangkitan Bangsa sudah jelas ranah perjuangan politiknya dan selama ini tidak pernah mendapat teguran dari Pemerintah sebagai Organisasi Partai yang perlu diantisipasi.
“Kalau FKDM hanya sebagai sulut ujaran kebencian mending FKDM dibubarkan saja,” tandas Ketua DPC Gemasaba Jombang