Liputanjatim.com – Selama ini, Kabupaten Kediri harus menyerahkan hasil pemeriksaan spesimen ke Surabaya. Sehingga, laporan data mengenai hasil spesimen tersebut harus menunggu.
Namun, kali ini bantuan mesin PCR (Polymerase Cain Reaction) sudah didapat dari tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pusat. Dan mempermudah kerja para tenaga kesehatan untuk menganalisa secara cepat pemeriksaan swab dan langkah pengobatan selanjutnya.
“Dengan adanya mesin PCR, kini pemeriksaan dapat dilakukan di Kabupaten Kediri, tidak perlu lagi dikirim ke Surabaya. Sekali running bisa 90 sampel selama 2 jam. Kemudian mixing dan masuk ke alat PCR selama sekitar 1 jam, hasil selesai sekitar 3-3,5 jam,” ungkap Direktur RSKK dr Ibnu Gunawan kepada awak media, Selasa (16/6/2020).
Menurut dr Ibnu, dengan keberadaan mesin ini diharapkan dapat mempercepat penanganan Covid-19 di Kabupaten Kediri. Dan tidak ada lagi pasien yang harus dirawat lama di rumah sakit karena menunggu hasil swab yang lama.
Sementara itu, Jubir Gugus Tugas Kabupaten Kediri, dr Ahmad Chotib menghimbau masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan secara ketat. Yakni dengan rajin cuci tangan menggunakan air mengalir, jaga jarak dan tetap menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.
“Bahwa keberhasilan kita dalam menangani pandemi Covid-19 ini tergantung peran serta masyarakat. mari bersama-sama disiplin menerapkan protokol kesehatan. Semoga kedepannya tingkat kesembuhan dan rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Kediri dapat segera berhenti,” tambahnya.
Untuk diketahui, hingga hari ini Kabupaten Kediri mempunyai 184 kasus positif Covid-19 dengan rincian 148 orang dirawat, 26 orang sembuh dan 10 orang meninggal. Terbaru, 3 pasien positif Covid-19 sembuh.
Tiga pasien ini melakukan isolasi mandiri dan masuk dalam klaster Desa Bobang, Klaster Desa Padangan dan Klaster Surabaya. Dari pemeriksaan laboratorium, ketiga pasien tersebut terkonfimasi negatis setelah melakukan swab sebanyak dua kali.