LIPUTAN JATIM

Kabar Duka! Sekretaris Komisi B DPRD Jember dari F-PKB Meninggal Dunia

Sekretaris Komisi B DPRD Jember dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)-Robit Wajdi

Liputanjatim.com – Kabar duka datang dari DPRD Kabupaten Jember, Jawa Timur. Sekretaris Komisi B DPRD Jember dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Robit Wajdi, meninggal dunia pada Selasa (4/3/2025) pagi.

Robit menghembuskan napas terakhir sekitar pukul 08.30 WIB di rumahnya di Paleran. Jenazahnya dimakamkan di pemakaman Desa Paleran, Kecamatan Umbulsari.

“Saat itu dia mau berangkat ke kantor,” ungkap Sunarsi Horis, Ketua Komisi D DPRD Jember sekaligus politisi PKB, kepada Beritajatim.com.

Sebelum berangkat, Robit sempat merasa tidak enak badan dan meminta dipijat. “Dia juga mau suntik ke dokter,” kata Sunarsi.

Kabar meninggalnya Robit mengejutkan banyak kolega di DPRD Jember. Pasalnya, sehari sebelumnya, pria berusia 44 tahun itu masih aktif mengikuti rapat Badan Musyawarah (Bamus) DPRD Jember yang berakhir pukul 22.30 WIB. Saat itu, ia duduk bersebelahan dengan M. Ahmad Birbik Munajil Hayat dari Partai Golkar dan Khurul Fatoni dari Partai NasDem, sesama anggota Komisi B.

“Kami kaget. Semalam waktu rapat Bamus kelihatan sehat dan segar. Setelah rapat sempat kumpul dan bercanda,” ujar Ketua DPRD Jember, Ahmad Halim.

Halim juga mengungkapkan bahwa ia sempat berencana satu rombongan kunjungan kerja dengan Robit dan Fuad Akhsan, Wakil Ketua DPRD Jember dari PKB. “Lha kok ndilalah mendengar berita ini,” katanya.

Sebelum menghadiri rapat Bamus, Robit juga sempat berbincang santai di ruang kerja Fuad Akhsan. “Guyon-guyon biasa. Tidak ada obrolan serius soal kedewanan atau fraksi,” kata Fuad.

Fuad mengenang Robit sebagai sosok yang selalu memberikan solusi dalam menghadapi persoalan di fraksi. “Solusi-solusi yang beliau berikan bisa memecahkan masalah. Beliau juga sangat dekat dengan teman-teman. Humoris,” katanya.

Selain itu, Robit dikenal sebagai politisi yang tanggap dan cepat bertindak. “Setiap kali saya minta tolong ke beliau, tidak pernah bilang nanti. Langsung dikerjakan, baik itu terkait pertanian maupun perikanan,” ujar Fuad.

Ketua Komisi B DPRD Jember, Candra Ary Fianto, mengungkapkan bahwa ia masih sempat berbalas pesan WhatsApp dengan Robit pada Senin (3/3/2025) malam sekitar pukul 20.30 WIB. Saat itu, Robit tidak mengeluhkan sakit apa pun.

“Seperti biasa beliau selalu menasihati saya dengan hal-hal baik. Karena ini Ramadan, beliau memberikan saya nasihat soal beberapa hal. Kami juga sempat bersenda gurau tentang rencana ke depan,” kata Candra.

Sebelum meninggal, Robit dan Candra juga sempat melakukan kunjungan mendadak ke lokasi tambak udang yang diprotes warga di Desa Mayangan dan Desa Kepanjen, Kecamatan Gumukmas. Para petani di dua desa itu mengeluhkan limbah tambak udang yang merugikan mereka.

“Beliau sangat mendukung agar para petani Mayangan dan Kepanjen bisa bertani. Beliau meminta kami serius menelaah persoalan tambak di sana,” ujar Candra.

Menurutnya, Robit sempat meminta agar pengusaha tambak diundang dalam rapat dengar pendapat. “Mungkin karena lokasi rumah beliau dekat dengan Gumukmas, sehingga mungkin dihubungi masyarakat,” kata Candra.

Kepergian Robit Wajdi meninggalkan duka mendalam bagi kolega, sahabat, dan masyarakat Jember. Sosoknya yang dikenal cepat tanggap dan humoris akan selalu dikenang dalam perjuangannya untuk kepentingan rakyat.

Exit mobile version