KA Pandalungan dan KA Blambangan Ekspres Beroperasi Normal Pascaputusnya Jalur Gubug-Grobogan

Setelah sempat terganggu akibat putusnya jalur kereta api di segmen Gubug-Grobogan, Jawa Tengah, PT Kereta Api Indonesia (KAI) memastikan dua layanan kereta lintas regional, yaitu KA Pandalungan dan KA Blambangan Ekspres, telah kembali beroperasi normal. Pemulihan infrastruktur jalur yang sempat longsor akibat curah hujan tinggi berhasil diperbaiki secara cepat, memungkinkan kedua kereta tersebut kembali melayani penumpang dengan jadwal reguler.

Penyebab Gangguan dan Proses Pemulihan

Insiden putusnya jalur di Gubug-Grobogan terjadi pada awal pekan lalu akibat longsoran tanah di sekitar rel yang dipicu hujan deras. Akibatnya, perjalanan KA Pandalungan (Surabaya-Jember-Banyuwangi) dan KA Blambangan Ekspres (Surabaya-Banyuwangi) sempat dialihkan atau tertunda. Tim teknis PT KAI langsung melakukan evaluasi dan perbaikan darurat, termasuk stabilisasi tanggul dan pemasangan bantalan rel baru. Dalam waktu kurang dari 48 jam, jalur tersebut dinyatakan aman untuk dilintasi kembali.

Kepala Humas PT KAI Daerah Operasi (Daop) IX Jember, Sutrisno, menjelaskan:
“Kami memprioritaskan perbaikan jalur Gubug-Grobogan karena ini merupakan jalur vital yang menghubungkan Jawa Timur dengan Jawa Tengah. Dengan koordinasi tim lapangan dan dukungan alat berat, operasi perbaikan bisa diselesaikan lebih cepat dari perkiraan.”

KA Pandalungan: Andalan Penumpang Jawa Timur

KA Pandalungan, yang melayani rute Surabaya-Jember-Banyuwangi, menjadi tulang punggung transportasi bagi warga Jawa Timur, terutama pelaku bisnis, pelajar, dan pekerja yang rutin bepergian antarkota. Kereta ini dikenal Demo Slot Scatter Hitam dengan fasilitas nyaman dan harga tiket terjangkau. Setelah normalisasi jalur, KA Pandalungan kembali beroperasi dengan jadwal:

  • Berangkat dari Surabaya Gubeng: Pukul 06.00 WIB.
  • Tiba di Banyuwangi: Pukul 13.30 WIB.

KA Blambangan Ekspres: Konektor Wisata ke Ujung Timur Jawa

Sementara itu, KA Blambangan Ekspres menjadi favorit wisatawan yang hendak mengeksplor Banyuwangi dan destinasi alam seperti Taman Nasional Alas Purwo atau Pantai Pulau Merah. Kereta ini juga kembali melaju sesuai jadwal:

  • Berangkat dari Surabaya Gubeng: Pukul 15.30 WIB.
  • Tiba di Banyuwangi: Pukul 22.45 WIB.

Respons Penumpang dan Upaya PT KAI

Penumpang yang sempat terdampak gangguan jalur mengapresiasi kecepatan PT KAI menangani masalah ini. “Saya khawatir tidak bisa pulang ke Jember karena tiket sudah dipesan, tapi alhamdulillah jalur cepat diperbaiki,” ujar Rina, salah satu penumpang KA Pandalungan.

Untuk meminimalisir risiko serupa di masa depan, PT KAI mengaku telah menyiapkan sistem pemantauan cuaca real-time dan patroli rutin di area rawan longsor. Mereka juga mengimbau masyarakat sekitar jalur untuk melaporkan kerusakan lingkungan yang berpotensi mengganggu infrastruktur kereta.

Tetap Waspada di Musim Hujan

Meskipun operasi KA Pandalungan dan KA Blambangan Ekspres telah normal, PT KAI mengingatkan penumpang untuk selalu memantau informasi perjalanan melalui aplikasi KAI Access atau kontak layanan pelanggan di 121. Pemudaran jadwal atau perubahan rute darurat masih mungkin terjadi jika cuaca ekstrem kembali mengancam.

“Kami berkomitmen menjaga keselamatan penumpang sebagai prioritas utama. Kerja sama masyarakat dalam menjaga lingkungan sekitar rel juga sangat membantu,” tambah Sutrisno.

Dengan pulihnya layanan kedua kereta ini, aktivitas transportasi dan ekonomi di wilayah Jawa Timur hingga Banyuwangi kembali bergeliat. PT KAI berharap insiden serupa dapat diantisipasi dengan langkah-langkah mitigasi yang lebih matang.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here