Liputanjatim.com – Suporter sepak bola Indonesia dibuat gaduh dengan beredarnya surat dari PT Liga Indonesia Baru yang melarang suporter tim tamu datang ke kandang lawan atau away untuk Liga 1 dan Liga 2 2023-2024. Surat tersebut ditandatangani Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus pada 2 Juni 2023.
Larangan tersebut jelas memantik kekecewaan dari tokoh-tokoh suporter sepak bola. Salah satunya dari Presiden K-conk Mania (Suporter Madura United) Jimhur Saros. Menurut dia, larangan kedatangan suporter tamu adalah pelecehan bagi para suporter.
“Kalau ini terus diberlakukan, hancur sepakbola kita,” kata Jimhur Saros usai merayakan Hari Ulang Tahun K-Conk Mania yang ke 14 di halaman Stadion Gelora Bangkalan, Minggu (04/05).
Larangan itu kata Jimhur hanya akan menghancurkan sikap kesatuan dan persatuan yang dijunjung tinggi dalam sepak bola.
“Sepakbola tidak ada hubungannya dengan tahun politik, dan tidak boleh membawa sepakbola dalam kepentingan politik,” ungkapnya.
Dirinya mengutuk keras larangan yang dikeluarkan TP LIB itu. Bahkan, jika larangan supporter tamu hadir di stadion, pihaknya mengancam akan menggugat secara hukum. Sebab, keputusannya hanya semakin memperkeruh sepak bola nasional.
“Jika larangan ini dilanjut, kami tidak segan akan menggugat PT LIB, karena melenceng aturan. Sepakbola bukan politik, larangan seperti itu hanya akan mencerai beraikan persatuan bangsa,” terang Jimhur.
Dikesempatan yang sama, Komisaris Utama PT Polana Bola Madura Bersatu Zia Ulhak, mengatakan bahwa larangan supporter tim tamu hadir di stadion merupakan keputusan yang sangat tidak menarik. Bahkan keputusan tersebut sangat tidak sejalan dengan prinsip bhineka tunggal ika.
“Pemerintah mengajarkan persatuan, mempertahankan kerukunan dan kesatuan. Sebenarnya supporter datang ke stadion itu dinamika silaturahmi antar supporter. Kami harapkan ada perubahan peraturan itu,” tandasnya.