Liputanjatim.com – Muhammad Jusuf Kalla alias JK resmi menjabat sebagai Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) untuk periode keempat. Sejak pertama kali menjabat pada tahun 2009, JK telah menunjukkan dedikasi dan komitmen yang tinggi dalam memimpin organisasi kemanusiaan ini, dan pelantikan terbaru ini menandai kelanjutan dari kepemimpinannya yang berpengaruh.
Pelantikan JK berlangsung di Markas PMI Pusat, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan (20/12/2024). Dalam acara tersebut, JK membacakan petikan Surat Keputusan (SK) dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
“Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Kementerian Hukum RI menerima dan mengakui Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, serta susunan kepengurusan PMI hasil Musyawarah Nasional ke-22 yang menunjuk Bapak M. Jusuf Kalla sebagai Ketua Umum dan selanjutnya akan dicatat dalam sistem administrasi badan hukum Kementerian Hukum RI,” ungkap JK.
Dalam sambutannya, JK juga menyatakan pernyataan yang mencerminkan tekadnya untuk terus memimpin PMI dalam menghadapi berbagai tantangan kemanusiaan yang ada.
“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada hari ini, Jumat, tanggal 20 Desember tahun 2024, saya Ketua Umum Palang Merah Indonesia dengan resmi melantik saudara-saudara sebagai Dewan Kehormatan dan Pengurus Pusat Palang Merah Indonesia masa bakti tahun 2024-2029,” tambahnya.
Keputusan untuk mengangkat JK kembali sebagai Ketua Umum PMI diambil setelah sebelumnya dilakukan sidang pleno kedua Musyawarah Nasional (Munas) ke-22 pada Ahad malam, 8 Desember 2024.
“Memutuskan menerima laporan pertanggungjawaban ketua umum PMI, Jusuf Kalla, dan secara aklamasi meminta beliau kembali menjabat sebagai ketua umum PMI untuk periode 2024-2029,” demikian bunyi keterangan tertulis yang disampaikan oleh ketua sidang pleno, Adang Rocjana, yang juga Ketua PMI Jawa Barat, pada Senin, 9 Desember 2024.
Dari total 490 peserta Musyawarah Nasional, mayoritas memberikan dukungan penuh terhadap kepemimpinan Jusuf Kalla. Adang menegaskan betapa solidnya dukungan yang diterima JK dalam pemilihan ini
“Mayoritas dari 490 peserta Munas menyatakan dukungan penuh terhadap kepemimpinan Jusuf Kalla,” tutup Adang Rocjana.
Fachmi, salah satu anggota PMI, menjelaskan bahwa sesuai dengan aturan PMI, jika ada bakal calon yang mendapatkan dukungan lebih dari 50 persen, maka calon tersebut dapat ditetapkan secara aklamasi sebagai ketua umum. Hal ini menunjukkan betapa kuatnya posisi JK di dalam organisasi ini dan kepercayaan yang diberikan oleh para anggotanya.
