Jumat Curhat, Kapolda Jatim Ajak Masyarakat Perangi Narkoba

Liputanjatim.com – Polda Jatim kembali menggelar kegiatan Jumat Curhat bersama masyarakat. Kali ini kegiatan digelar di Terminal Purabaya Bungurasih pada Jumat (24/02/2023).

Hadir dalam kesempatan ini antara lain Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Hermanto, Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro, Wabup Sidoarjo H Subandi, serta segenap jajaran PJU Polda Jatim termasuk Dansatbrimob Polda Jatim Kombespol Suryo Sudarmadi.

Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Hermanto menuturkan, kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi Kepolisian dengan Pemerintah daerah dalam rangka menyapa masyarakat.

Tujuannya adalah untuk lebih mendekatkan kegiatan Kepolisian kepada masyarakat sambil mendengarkan masukan dan saran dari masyarakat.

“Polri sebagai mitra masyarakat tentu membuka diri untuk menerima kritik dan saran agar semakin dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat,” ujarnya.

Dalam kesempatan kali ini, banyak masyarakat yang mengeluhkan maraknya tindak pidana yang dilakukan oleh generasi muda, seperti penyalahgunaan narkoba dan aktifitas gangster.

Kapolda Jatim menyampaikan, hal itu memang menjadi keprihatinan bersama. Terlebih dalam urusan narkoba, ia menyebut kasusnya semakin marak terjadi. Tidak hanya di Jawa Timur, tapi juga di daerah lainnya.

Kendati demikian, ia menegaskan pihaknya akan tetap berkomitmen untuk memerangi narkoba, khususnya di wilayah hukum Polda Jawa Timur.

“Dalam satu bulan kami bisa menangkap 600 tersangka penyalahgunaan narkoba. Jadi kalau diakumulasi dalam setahun sudah bisa mencapai 7200 orang,” tegasnya.

Untuk itu, ia berharap adanya kerjasama yang baik antara Kepolisian dan masyarakat. Menurutnya, peran serta seluruh elemen masyarakat sangat dibutuhkan dalam menyelesaikan masalah tersebut.

“Semuanya butuh kolaborasi dan sinergi. Oleh karenanya keterlibatan masyarakat sangat dibutuhkan untuk bersama-sama melawan narkoba,” imbuhnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, masyarakat bersama Bhabinkamtibmas dapat menginisiasi program pengamanan swakarsa dalam rangka mengawasi aktifitas generasi muda.

Program tersebut, lanjutnya, dapat diwujudkan melalui pengaktifan kembali Sistem keamanan keliling (Siskamling) maupun pengoptimalan balai rw dan balai desa sebagai omah rembuk masyarakat.

Dengan begitu, ancaman tindak pidana tersebut dapat dideteksi lebih dini dan dapat dilakukan upaya pencegahan. Sehingga keamanan dan ketertiban masyarakat tetap kondusif dan terkendali.

“Kalau anak muda terawasi dengan baik maka situasi akan mudah dikendalikan. Jangan sampai ada anggota keluarga yang terjerumus narkoba,” tandasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here