Jember Fashion Carnaval 2025 Usung Tema Evoluxion, Catat Tanggalnya!

Liputanjatim.comJember Fashion Carnaval (JFC) tahun ini akan dilaksanakan pada 8-10 Agustus 2025 di alun-alun Jember Nusantara, Kabupaten Jember, Jawa Timur, dengan mengusung tema ”Evoluxion”.

Tema ini semakin menegaskan bahwa JFC bukan sekadar karnaval kostum, namun mempresentasikan budaya Indonesia dan dunia yang lebih inovatif.

It’s not just about costume. Benar kostum-kostum luar biasa dan mengimpresi Indonesia dan dunia,” kata Presiden JFC, Budi Setiawan, dalam peluncuran JFC 2025, di alun-alun Jember Nusantara, Minggu (24/2/2025) malam.

JFC pertama kali diadakan pada 2003 yang diprakarsai oleh Dynand Fariz, seorang desainer berbakat asal Jember. Karnaval fesyen ini menempuh jarak 3,6 kilometer diawali dari Jalan Sudarman hingga depan GOR PKPSO Jember.

Setiap tahun JFC mengusung tema yang berbeda, yang mencerminkan kekayaan budaya Indonesia serta isu-isu global.

Lebih dari itu, Setiawan menyebut JFC sebuah gerakan kolaborasi yang didukung banyak pihak sejak 2003 hingga saat ini.

“Kenapa JFC bisa menjalani sebuah perjalanan panjang? Karena JFC berkolaborasi. Karena kita semua bersama-sama, karena kita semua bersatu membawa Jember menjadi semakin dikenal,” ujarnya.

“Kita bukan sekadar mendukung JFC, tapi kita mendukung sebuah peradaban. Kita mendukung hal- baik yang bisa kita tinggalkan bagi generasi penerus,” tambah Setiawan.

Setiawan kemudian menyebutkan empat nilai kultural yang dimiliki JFC, yakni inklusif, transformatif, kebanggaan budaya, dan inovasi global.

“Semua boleh menjadi bagian dari Jember Fashion Carnival. Kita sangat terbuka, semua berhak mendapatkan pembelajaran yang sama, kesempatan yang sama untuk membuktikan diri \mampu berkarya bagi bangsa tercinta. Itu artinya inklusif,” katanya.

Kekuatan transformatif menjadi nilai kedua yang ditekankan dalam JFC. Nilai ini membawa seseorang menjadi lebih baik.

“Kalau kita tidak percaya diri, maka dengan ikut JFC, kita jadi lebih percaya diri. Kalau kita enggak memiliki kemampuan leadership, dengan ikut JFC, yang tadinya tidak berani bicara di depan umum, kini bisa bicara di depan orang banyak. Yang tadinya pemalu, bisa lebih percaya diri,” kata Setiawan.

Nilai yang ketiga adalah kebanggaan terhadap budaya. “JFC membawa cultural pride,” kata Setiawan. Karya-karya yang ditampilkan dalam JFC adalah produk budaya warga Jember.

“Nilai yang keempat adalah inovasi global. Inilah yang akan membawa nilai-nilai budaya tadi mampu mengikuti perubahan zaman,” kata Setiawan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here