LIPUTAN JATIM

Jelang Ramadan, LAZIS NF Mojokerto Serahkan Bantuan Tongkat Sensorik untuk Santri Tunanetra

Liputanjatim.com – LAZIS Nurul Falah Mojokerto menggelar Tarhib Ramadan dalam rangka menyambut bulan suci ramadan 1444 H, Minggu (19/03/2023).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh santri Pondok Pesantren Manarul Huda, segenap donatur, masyarakat sekitar, santri tunanetra dan guru ngaji santri tunanetra.

Tarhib Ramadan sendiri diisi dengan ceramah agama yang disampaikan oleh Ustaz H. Wajih Kifa’i, Lc., M.H.I selaku pengajar Madrasatul Qur’an Braille Mojokerto.

Kepala cabang LAZIS Nurul Falah Mojokerto, Adi Sugeng Pribadi menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud kegembiraan dalam menyambut bulan suci ramadan.

Tujuannya adalah untuk memberikan gambaran bahwa bulan ramadan merupakan momentum yang tepat untuk memperbanyak amal kebaikan.

Selain itu, dilakukan juga penyerahan tongkat sensorik kepada santri tunanetra untuk melatih kemandirian mereka dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.

“Tongkat yang digunakan dapat mendeteksi adanya barang atau benda di depannya, sehingga memudahkan mereka dalam bergerak.” jelasnya.

Hal tersebut merupakan bentuk apresiasi kepada para santri tunanetra atas konsistensinya kegiatan mengaji Al-Quran braile di LAZIS Nurul Falah Mojokerto.

Para santri tunanetra juga mendapat bingkisan berupa bahan pangan sehari-hari. Dengan begitu, diharapakan dapat ikut membantu sedikit banyak kebutuhan mereka di bulan ramadan.

“Semoga bingkisan ini dapat sedikit banyak membantu dan memupuk kembali semangat santri tunanetra.” pungkasnya.

Sementara salah seorang wali santri mengaku bersyukur dan berterimakasih kepada LAZIS Nurul Falah Mojokerto dan para donatur.

Ia merasa sangat terbantu dengan perhatian dan bantuan yang telah diberikan selama ini. Ia berharap bantuan tersebut dapat bermanfaat bagi perkembangan anaknya.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada LAZIS Nurul Falah Mojokerto yang telah mendukung ananda untuk terus bertumbuh dan berkembang. Semoga dapat memberikan bantuan secara lebih luas, khususnya masyarakat yang ada di Mojokerto,” ucapnya.

Exit mobile version