Jelang Pesta Demokrasi, Kesbangpol Lamongan Sosialisasikan Undang-undang Pemilu

Ilustrasi

Lamongan, Liputanjatim.com – Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (Pemilu), merupakan rambu-rambu bagi Pelaksanaan Pesta Demokrasi di Indonesia yang sudah semakin dekat.

“Dengan diberlakukannya undang-undang pemilu Nomor 7 Tahun 2017 ini perlu adanya sosialisasi pemahaman kepada seluruh lapisan masyarakat khususnya di Kabupaten Lamongan,” kata Sudjito, Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), di Hotel Grand Mahkota Lamongan, Kamis (14/12/2017).

Sosialisasi gencar digelar karena dalam waktu dekat, pesta demokrasi akan mulai dari Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2018, Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) dan Pemilu Legislatif april 2019 mendatang serta Pemilihan Kepala Desa serentak.

“Terutama dalam menghadapi Pilgub pada bulan Juni tahun 2018 juga  menghadapi Pilkada serentak yang akan dilaksanakan pada tahun 2019 pada Pileg juga Pilpres,” ucap Sudjito.

Sosialisasi dengan menggandeng Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lamongan, dan berbagai pihak ini, Sudjito juga berharap, Produk Hukum Undang-Undang tersebut bisa lebih memasyarakat dan dipahami oleh semua warga Lamongan.

“Harapan saya yang jelas supaya ada pemahaman yang benar-benar paham makna daripada Pemilu itu sendiri karena banyak perubahan dibanding dengan undang-undangKemarin dan yang sekarang,” ujarnya.

Dalam sosialisasi secara berkelanjutan untuk semua kalangan ini, Sudjito juga menghadirkan narasumber yang berkompeten pada bidangnya, yakni, Dosen dan Kaprodi Tata Kelola Pemilu Universitas Airlangga (Unair), Kris Nugroho dan Anggota KPU Provinsi Jatim Divisi SDM dan Parmas, Gogot Cahyo Baskoro.

“Ini yang kami undang juga dari unsur ada pelajar, ada mahasiswa, ada tokoh masyarakat, tokoh agama dan juga Muspika se-Kabupaten Lamongan yaitu Pak Camat, Pak Danramil dan juga Kapolsek,” tuturnya.

Sudjito mengatakan paska mengikuti sosialisasi, para peserta diharapkan bisa melakukan transformasi ke masyarakat lainnya. “Jadi ini kami tidak bisa mengundang keseluruhan, sehingga harapan kami yang kami undang ini bisa menularkan apa yang didapatkan pada hari ini,” ucapnya.

Demikian pula untuk pelajar dan mahasiswa, Sudjito meminta mereka menjelaskan ilmu yang diperolehnya pada hari ini kepada seluruh teman-temannya di sekolah dan di kampus.

Setelah ada transformasi ilmu, Sudjito menginginkan,pelaksanaan pesta demonstrasi bisa berlangsung dengan aman dan terkendali. “Kami berharap pelaksanaan Pilgub pada bulan Juni 2018 juga dapat berlangsung dengan aman kondusif,” ujarnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here