Liputanjatim.com – Pemkab Sidoarjo tengah berupaya memastikan Makanan-Minuman (Mamin) yang dikonsumsi masyarakat saat lebaran nanti benar-benar aman.
Pasalnya, menjelang lebaran ini peredaran Mamin semakin meningkat. Utamanya Mamin kemasan yang rawan kadaluwarsa dan tidak memiliki ijin edar.
Karena itu, Pemkab Sidoarjo membentuk tim gabungan untuk memantau peredaran Mamin selama bulan Ramadan hingga lebaran nanti.
Tim gabungan itu terdiri dari Dinkes Sidoarjo, Disperindag Sidoarjo, Dinas Pangan dan Pertanian Sidoarjo serta Dinas Perikanan Sidoarjo dan Satpol PP. Juga Balai Besar POM Surabaya.
Tak sampai disitu, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali bahkan turun langsung melakukan sidak sarana distribusi Mamin di sejumlah swalayan yang ada di Kota Delta pada Selasa (04/04/2023).
Diantaranya yaitu Toserba Remaja Jalan Diponegoro Sidoarjo, swalayan Robinson mart mall Ramayana Sidoarjo serta Hypermart Lippo Plaza Sidoarjo.
Bersama Ketua DPRD Sidoarjo H Usman dan sejumlah Kepala OPD, Bupati Muhdlor dengan amat teliti melakukan pengecekan mulai dari tanggal kadaluarsa, kemasan, serta ijin edarnya.
Dalam sidak itu, tidak ditemukan Mamin yang bermasalah. Baik pada masa kadaluarsanya maupun ijin beredarnya. Semuanya dipastikan aman untuk dikonsumsi.
“Dari beberapa tempat, kita lihat ijin edarnya ada, expired nya oke,” sampai Bupati yang akrab disapa Gus Muhdlor ini di sela-sela sidak.
Hanya saja ia menyoroti kondisi Mamin kemasan kaleng yang berpotensi membahayakan jika kemasannya rusak. Untuk itu ia meminta semua Mamin kemasan kaleng harus dalam kondisi baik.
“Tadi saya titip-titip ke kepala toko agar meretur (menukar) bila terdapat makanan kemasan kaleng yang rusak,” pintanya.
Selain itu, Gus Muhdlor juga memantau peredaran Mamin impor. Dari pantauannya tersebut, tidak ditemukan Mamin impor yang melanggar ijin edar.
Karenanya, ia memberikan apresiasi kepada pusat perbelanjaan yang taat aturan. Dengan begitu akan membantu pemerintah menjaga rasa aman masyarakat dalam mengkonsumsi makanan yang beredar.
“Saya harapkan ini menjadi komitmen bersama untuk menyediakan makanan maupun minuman yang higienis, tidak membahayakan bagi kesehatan masyarakat Sidoarjo,” tandasnya.