Liputanjatim.com – Menjelang peringan Hari Santri Nasional (HSN) 2019 di Sidoarjo 20 oktober mendatang, Polresta sidoarjo persiapkan rekayasa lalin jalan protokol yang digunakan kirab.
Kirab Hari Santri 2019 di Sidoarjo akan diikuti sekitar 19 ribu peserta. Diawali dari depan Pendopo Delta Wibawa Kabupaten Sidoarjo. Kemudian menuju jalan A Yani, Jalan Gajahmada belok kanan ke Jalan Sisingamanggara, Jalan Diponegoro lanjut Jalan Sultan Agung, kemudian kembali ke finish Jalan Cokro Negoro depan Pendopo Sidoarjo.
Kpolresta Sidoarjo Kombes Pol Dwi Nugroho mengatakan jalan yang akan digunakan Kirab Hari Santri akan dilakukan penutupan sementara. Arus lalu lintas akan dialihkan ke jalur yang telah di persiapkan oleh anggota.
“Kami telah menyiapkan personil untuk pengamanan dan mengatur lalin. Saat diadakan kirab Hari Santri ke Lima ini sekitar 450 personil,” katanya usai melakukan gelar pasukan pengamanan Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, Jum’at (18/10/19).
Rekayasa jalur yang telah disiapkan diantaranya kendaraan yang dari arah Surabaya sesampainya di pertiggan Budurandi belokkan ke kiri melawati jalur lingkar timur. Sedangkan yang dari arah Malang atau Pasuruan sesampainya di depan Polsek Candi belok kanan melewati jalur yang.
Sedangkan kendaraan keluar dari tol dari bundaran Taman Pinang diarahkan ke Kalan Ponti lanjut ke Jalan Lingkar Barat. Sementara kendaraan dari Buduran ke arah selatan dilewatkan ke Jalan Yos Sudarso lanjut Jalan Monginsidi.
“Kami berharap masyarakat Sidoarjo untuk bersabar, akibat dampak dari kegiatan kirab hari Santri ini. Apabila kegiatan sudah selesai secepatnya akan kami buka,” jelas Zain.
Untuk detail jumlah peserta yang mengikuti Kirab HSN 2019, Ketua GP Ansor Cabang Sidoarjo H. Rizza Ali Faidzin mengatakan bahwa akan di ikuti sekitar puluhan ribu peserta dari seluruh kecamatan di wilayah Sidoarjo.
Jumlah yang diperkirakan mengikuti kirab hari Santri ke lima di Sidoarjo dari Tanggulangin 2.800 peserta, Krembung 1.000 peserta dari Candi 2.250, Waru 1.000, dari Kota Sidoarjo 2.200. Buduran 1.350.
Dari Tulangan 1.250, Prambon 750, Taman 1.100, dari Krian 1.200, dari Tarik 300, Wonoayu 900, Porong 700, dari Jabon 500 peserta. Dari Balongbendo 770, Gedangan 870 peserta, Sedati 450 peserta, dan Sukodono 600 peserta.
“Masing-masing Kecamatan akan mengirim ratusan santri,” sebut Rizza. [aw]