Liputanjatim.com – Debat perdana capres-cawapres 2019 akan berlangsung nanti malam pukul 20:00 WIB. Namun yang juga perlu diketahui oleh calon pemilih adalah tingkat elektabilitas capres-cawapres yang mereka dukung.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Charta Politika, elektabilitas kedua pasangan capres-cawapres terbilang stagnan, tidak mengalami peningkatan selama bulan November-Desember.
“Secara statistik terjadi stagnasi suara pada kedua calon jika dilihat tren Oktober sampai Desember 2018,” kata Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya Jakarta Selatan, Rabu, 16 Januari 2019.
Hasil survei yang dilakukan oleh Charta politika yang digelar 22 Desember 2018 – 2 Januari 2019, elektabilitas Jokowi-Ma’ruf 53,2 persen dan Prabowo-Sandiaga 34,1 persen. Hasil survei tersebut hampir sama dengan hasil survei sebelumnya di bulan Oktober. Elektabilitas Jokowi-Ma’ruf tercatat sebesar 53,2 persen. Sementara eletabilitas Prabowo-Sandiaga 35,5 persen.
Yunarto berpendapat, terjadinya stagnasi disinyalir adanya pemilih loyal atau strong voters keduanya sudah cukup tinggi. Di pihak Jokowi-Ma’ruf jumlah strong voters sebesar 80,9 persen, sedangkan pemilih loyal Prabowo-Sandiaga sebesar 79,6 persen.
Pemilih loyal tersebut menurut Yunarto tidak akan mudah terpengaruh dengan isu-isu atau kesalahan kecil yang dilakukan oleh capresnya. Terlebih lagi, pilpres 2019 merupakan pertarungan ulang atau rematch dari 2014 lalu.
“Ini sudah terjadi pada pertarungan asal bukan Jokowi, asal bukan Prabowo. Ini rematch dari dua kelompok yang itu-itu aja, yang berantem terus-terusan,” kata dia.