Liputanjatim.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda, memprediksi bahwa momen Lebaran tahun ini masih akan dilanda hujan lebat.

Berdasarkan laporan BMKG, potensi cuaca ekstrem diperkirakan melanda wilayah Jawa Timur pada periode 24 Maret hingga 2 April 2025.

Menurut Kepala BMKG Juanda, Taufiq Hermawan, cuaca ekstrem ini terjadi karena Jawa Timur sedang berada dalam masa peralihan musim.

Situasi ini diperparah dengan kehadiran bibit siklon 92S yang terpantau di Samudra Hindia bagian selatan Jawa Timur serta adanya gangguan atmosfer Madden Julian Oscillation (MJO).

Pantauan satelit menunjukkan adanya pola atmosfer yang labil dan lembap pada lapisan atmosfer. Kondisi ini memicu pertumbuhan awan hujan, termasuk awan cumulonimbus yang dikenal dapat menyebabkan perubahan cuaca secara drastis dalam waktu singkat.

Taufiq menjelaskan, “Kondisi ini meningkatkan intensitas pertumbuhan awan hujan dan cumulonimbus sehingga memunculkan risiko bencana hidrometeorologi seperti angin kencang, banjir, hingga hujan es.”

Dengan potensi cuaca ekstrem ini, BMKG meminta seluruh masyarakat, termasuk pemerintah daerah, untuk waspada terhadap kemungkinan bencana hidrometeorologi.

“Khusus bagi para pemudik, kami mengimbau agar tidak memaksakan perjalanan saat cuaca buruk berlangsung dan selalu mengutamakan keselamatan,” tambah Taufiq Hermawan.

Peringatan dari BMKG Juanda ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk tetap berhati-hati selama momen mudik Lebaran. Ancaman cuaca ekstrem seperti angin kencang, banjir, dan hujan es perlu diantisipasi dengan langkah-langkah kesiagaan.