Liputanjatim.com – Untuk menunjang keberadaan kendaraan listrik, Pemprov Jatim sedang giat-giatnya membangun insfrastruktur penujang seperti Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Termasuk, tenaga kerja bidang pemeliharaan kendaraan listrik.

Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak mengatakan pemerintah sendiri mendorong PLN maupun PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) sebagai penyedia energi listrik segera merealisasikan pembangunan SPKLU sebanyak mungkin. Sekaligus ikut membina calon SDM-nya melalui pendidikan SMK.

“Kesiapan infrastruktur yang baik ini perlu ditunjang oleh adanya keterampilan dalam pemeliharaan kendaraan listrik untuk ke depannya,” kata Emil, Senin (25/1/2021).

(Baca Juga: https://www.liputanjatim.com/ppga-raung-prediksi-puncak-erupsi-gunung-raung/)

Sementara itu, Direktur SDM dan Administrasi PJB, Karyawan Aji, menuturkan saat ini pihaknya terus melakukan pengembangan infrastruktur yang mendukung penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) tersebut.

“SPKLU ini menjadi dukungan kami terhadap electrifying lifestyle yang mulai menjadi tren saat ini. Harapannya, akan banyak lagi SPKLU yang dengan mudah kita temui di jalan-jalan,” bebernya.

Untuk saat ini, di Pulau Jawa dan Bali sudah ada 16 titik SPKLU yang tersebar. Secara nasional, hingga 2025 jumlah fasilitas SPKLU ini ditargetkan bisa mencapai 2.400 SPKLU. Sementara di wilayah Surabaya sudah ada di SPKLU PLN Embong Wungu dengan kapasitas energi 25 kW dan 2 type nozzle.

“Saat ini PJB juga sedang membangun SPKLU lagi kantor PJB Jalan Ketintang Baru Surabaya, dan sudah memasuki tahapan finishing,” tandasnya.

Untuk diketahui, Wagub Jatim Emil telah melakukan kampanye penggunaan kendaraan listrik bersama dengan PLN dan PJB pada hari ini. Uji coba kendaraan listrik tersebut dilakukan dengan rute awal dari Kantor Gubernur Jatim Jalan Pahlawan menuju PLN ULP Embong Wungu di Jalan Dr. Soetomo untuk melakukan pengisian daya kendaraan listrik.