LIPUTAN JATIM

Jangan GR, Sarmuji Nilai Sosok Pemimpin yang Disebut Jokowi itu Airlangga

Liputanjatim.com – Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur, M Sarmuji harap semua pihat tidak GR terhadap ciri-ciri calon presiden yang memikirkan rakyat yang dilontarkan Presiden Joko Widodo.

Sebelumnya Presiden Jokowi mengungkapkan ciri-ciri pemimpin memikirkan rakyak adalah yang berambut putih dan memiliki kerutan di wajahnya saat menggelar pertemuan dengan relawan Gerakan Nusantara Bersatu, Sabtu 26 November kemarin.

Sarmuji katakan, semua pihak harus tau terhadap substansi yang dikatakan Jokowi terkait tanda-tanda sosok pemimpin yang baik.

“Subtansinya yang disampaikan Pak Jokowi adalah cari pemimpin yang memikirkan rakyat, sudah. Bahwa kemudian ada contohnya yang dahinya berkerut, terus rambut putih itu sekedar contoh saja, contoh kalau ada pemimpin yang seperti yang itu,” kata Sarmuji dalam keterangannya, Senin 28 November 2022.

“Menurut saya, substansi yang diinginkan Pak Jokowi coba cari pemimpin yang kira-kira mau turun ke bawah, mau merasakan denyut nadi kehidupan rakyat, yang mau serius memikirkan rakyat,” lanjutnya.

Sarmuji katakan, tidak semuanya orang pemilik rambut putih kepedulian yang kuat apalagi kepada rakyat. Bahkan banyak yang hanya memikirkan nasib perutnya sendiri.

“Tapi tidak berarti kemudian semua orang yang berambut putih memikirkan rakyat. Tetangga saya rambutnya putih, tapi memikirkan hutang. Ada dahinya berkerut bukan memikirkan rakyat, tapi memikirkan yang lain,” tegasnya.

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI ini juga mengingatkan, penilaian sosok pemimpin yang dikatakan Jokowi jangan hanya diberatkan kepada rambut putihnya saja, harus diingat, di wajahnya ada kerutannya juga. Ciri-ciri demikian, ia katakan ada pada sosok Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartanto.

“Sinyalnya Pak Jokowi sebenarnya tidak hanya fokus di rambut putih ya, Pak Jokowi itu menyebut dua hal loh ya tanda-tanda itu. Pertama berkerut wajahnya, saya cari-cari yang wajahnya yang memikirkan rakyat betul itu Pak Airlangga. Jadi orang kenapa mesti fokus pada si rambut putih saja, padahal kriterianya dua, yang pertama berkerut wajahnya. Mohon kita semua tidak GR saja,” sambungnya.

Sarmuji jelaskan, Airlangga sangat pas dengan ciri pemimpin yang disebutkan presiden Indonesia ke 7 ini. Selama ini, Airlangga sibuk dengan pekerjaannya membantu Jokowi dalam kabinetnya. Bahkan sering melupakan kesehatannya karena memikirkan rakyat.

“Kalau tanda-tanda wajah banyak, Pak Airlangga Hartarto misalkan, kurang apa tanda wajahnya, sampai pelupuk matanya menghitam, kurang tidur karena memikirkan rakyat. Banyak sekali contoh-contoh yang ditujukan untuk orang yang mau memikirkan rakyat. Bukan hanya rambut putih saja. Tidak berarti semua orang yang rambut putih itu memikirkan rakyat, dan tidak menyebut satu personal tertentu,” ungkapnya.

Sarmuji menilai Jokowi saat ini sedang menawarkan banyak nama kepada publik, seperti Prabowo Subianto, Airlangga bahkan termasuk Gubernur Jawa Timur Ganjar Pranowo. Hal ini sebagi bukti bahwasanya di Indonesia banyak calon-calon pemimpin yang mumpuni untuk menjadi pengganti untuk meneruskan pembangunan yang menjadi agenda besar Indonesia kedepan.

“Artinya Pak Jokowi sedang menawarkan sekian orang untuk ditampilkan ke publik, ini loh kira-kira dari sekian banyak orang yang kira-kira memikirkan rakyat Indonesia, dan layak dijadikan Capres Indonesia, dan Pak Airlangga salah satunya,” tandasnya.

Exit mobile version