Liputanjatim.com – Jalan raya Provinsi yang menghubungkan Puger dengan Grenden, Jember, lumpuh total pada Rabu (08/01/2024) pagi. Ratusan warga melakukan aksi blokir jalan dengan membakar puluhan ban bekas, memarkir sebuah truk melintang di tengah jalan, dan bahkan memasak di lokasi. Aksi ini menyebabkan seluruh kendaraan yang melintas terpaksa menepi.
Blokir jalan tersebut dilakukan sebagai bentuk protes terhadap kerusakan parah jalan akibat dilalui truk bertonase berat. Menurut Suja’i, salah seorang warga Grenden, mereka menuntut pemerintah untuk menaikkan kelas jalan menjadi jalan kelas industri agar mampu menahan beban truk-truk besar.
“Jalan ini seharusnya hanya dilewati truk dengan muatan maksimal 10 ton, tetapi faktanya banyak truk dengan muatan 50 hingga 75 ton yang melintas. Ini menyebabkan kerusakan parah sepanjang jalan,” ungkap Suja’i.
Ia menjelaskan, setiap hari ada sekitar 400 truk yang melintas menuju pabrik semen IMASCO. Kondisi jalan yang rusak parah sepanjang 25 kilometer dari Rambipuji hingga Puger ini menjadi penyebab banyak kecelakaan, terutama pada malam hari.
“Jalan berlubang ini sering menyebabkan kendaraan terperosok, dan tidak jarang memakan korban jiwa,” tambah Suja’i.
Warga mendesak pemerintah untuk segera mengganti struktur jalan menjadi jalan kelas industri dengan cor beton agar lebih kuat menahan beban kendaraan berat. Mereka berkomitmen akan terus melakukan aksi blokir jalan hingga tuntutan dikabulkan.
“Kami tidak akan berhenti sampai ada solusi konkret dari pemerintah,” tegas Suja’i.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak pemerintah terkait tuntutan warga. Sementara itu, kondisi di lokasi aksi tetap mencekam dengan aktivitas warga yang masih memblokir jalan.
