Liputanjatim.com – Wakil DPRD Jawa Timur Anik Maslachah menyampaikan keberatannya atas keinginan pemerintah pusat untuk menambah stok gula impor. Sebab, selama ini, Jawa Timur sudah menjadi buffer stok gula nasional, sehingga pihaknya secara tegas akan menolak kedatangan gula impor masuk ke Jawa Timur.
“Kami meminta pemerintah mengurungkan niatnya nambah impor gula. Dan kami pimpinan DPRD Jatim sudah mengintruksikan agar komisi B yang membidangi untuk melakukan sidak ke semua pasar, melakukan pengawasan ke bulog dan memastikan stok gula,” ungkap Politisi PKB Jawa Timur itu.
Pasalnya, rencana pemerintah pusat menambah stok gula impor sebagai bagian dari solusi mengatasi tingginya harga eceran tertinggi (HET) gula di pasaran yang mencapai angka Rp 16.000 – Rp 18.000. Tingginya harga tersebut diperkirakan karena terjadi kelangkaan gula.
Sebab itu, Anik berharap pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota segera melakukan sidak langsung ke pasar dan melakukan pengawasan terhadap bulog. Hal tersebut menjadi salah satu cara untuk memastikan penyebab tingginya harga gula di pasaran. Apakah benar terjadi kelangkaan gula atau buruknya tata niaga gula.
“Satgas pangan Jatim dan satgas pangan kab/kota bersama-sama meningkatkan intensitas pemantauan untuk mencari titik persoalannya. Apakah karena persoalan klasik seperti permainan para pedagang nakal atau dari distributor gula,” katanya.
Pasokan gula pasir di Jawa Timur (Jatim) pada 2019 mencapai sebanyak 1,04 juta ton. Sedangkan konsumsi masyarakat sekitar 450.000 ton. Sehingga pasokan gula mengalami surplus sekitar 596.000 ton. Dari surplus tersebut, gula Jawa Timur didistribusikan ke daerah lain untuk memenuhi kebutuhan gula nasional yang mencapai angka 2,85 juta ton, karena produksi gula nasional masih diangka 2,2 juta ton.
Selain karena menjadi buffer stok gula nasional, rencana impor gula sangat dekat dengan musim giling tebu. Jika impor terus dilakukan maka akan merusak harga dan serapan tebu petani oleh pabrik gula. Tidak hanya itu kata Anik, harga gula di prediksi akan anjlok karena kalah bersaing dengan gula impor.