LIPUTAN JATIM

Izin Usaha di Situbondo Sulit, Rio-Ulfi: Sehari Dilantik Besoknya Kami Tandatangani Izinnya

Liputanjatim.com, Situbondo – Semalam, di salah satu rumah makan wilayah Kecamatan Besuki, Situbondo, Pasangan Calon Bupati Rio – Ulfi, menggelar diskusi bertajuk Ngopi Politik, bersama warga dan jaringan Pilar 08. Sebuah organ gerakan pemenangan Prabowo – Gibran di Pilpres 2024 silam.

Sewajarnya Mas Rio dan Mbak Ulfi berkampanye. Namun dua pemuda itu tidak ambisius. Mereka memilih berdialog, tentang apa yang seharusnya dibangun untuk Situbondo, khususnya wilayah Besuki Raya (Bungatan sampai Banyuglugur). Padahal saat ini, KPU sudah membebaskan mereka berkampanye.

Saya sebagai penulis, tidak hadir di arena Ngopi Politik. Namun semua pembahasan di sana, saya mengetahuinya secara utuh. Kok bisa?. Sebab diskusi mereka disiarkan langsung di platform media sosial : Tiktok.

Mas Rio dan Mbak Ulfi, membebaskan Tiktoker Situbondo, menyiarkannya. Bahkan bebas menyebarluaskan. Sederhana kata mereka berdua. “Supaya tidak ada dusta diantara kita,” begitu kata Yusuf Rio Wahyu Prayogo, Minggu, 29 September 2024.

Mas Rio pun menyampaikan komitmennya, bahwa jika dirinya kelak ditakdirkan memimpin Pemkab Situbondo bersama Mbak Ulfi, segala rapat yang membahas kepentingan publik, baik bersama pejabat dan anggota dewan di Situbondo, juga bakal disiarkan live Tiktok.

Ya, sebab mereka tidak mau ada dusta diantara kita. Mas Rio dan Mbak Ulfi, akan mengembalikan marwah, bahwa bupati dan wakilnya memiliki tanggungjawab ke rakyat. Sehingga sudah sewajarnya, pemimpin terbuka ke tuan yang sesungguhnya, yaitu rakyat Situbondo.

Mas Rio dan Mbak Ulfi, bisa kita sebut pemimpin anti mainstream. Pemuda visioner yang berani, mengembalikan hak rakyat yang selama ini, seolah disengaja untuk ditutup-tutupi. Mereka, berani transparan sejak dalam pikiran.

Saya menengok akun Tiktok pribadi Mas Rio. Pengikutnya 37 ribu lebih. Kemudian ada sekitar 423 ribu yang menyukai. Sudah mendekati Influencer media sosial profesional. Belum lagi akun pribadi milik Mbak Ulfi.

Besarnya pengikut di akun Tiktok pribadi keduanya itu, sangat masuk akal jika Mas Rio dan Mbak Ulfi, bakal menjadi brand ambassador untuk produk lokal berbasis UMKM di Situbondo. Mempromosikan supaya UMKM naik kelas.

Terlebih Mas Rio juga berkomitmen, bersedia menjadi marketing bagi produk pegiat UMKM di Situbondo. Maksudnya, bakal ikut turun tangan menjadi penghubung agar produk masyarakat bisa laku di pasar.

“Mangga Situbondo laku keras di Jakarta. Tapi yang punya nama Probolinggo. Satu lagi, Situbondo punya laut yang menghasilkan tangkapan ikan yang melimpah. Namun pasar pindang (ikan), adanya di Bondowoso,” ungkap Mas Rio, sambil mengelus dada.

Sebagai bupati, tentu nanti Mas Rio dan Mbak Ulfi, semakin leluasa membangun relasi dengan bupati lainnya se-Indonesia. Konektivitas itulah nanti yang bakal dimanfaatkan, untuk membangun mitra pasar produk lokal unggulan Situbondo.

“Kalimantan butuh lele. Saya tinggal telepon bupatinya, supaya beli lele dari Situbondo. Pemkab harus siap memfasilitasi. Sebab tugas kami, melayani masyarakat agar bisa naik kelas,” paparnya.

Tidak hanya itu katanya. Situbondo juga dikenal sebagai penghasil tembakau terbaik. Namun faktanya, gudang tembakau di Situbondo tidak ada. “Kenapa?. Saya dapat info, perizinan sulit. Doakan Mas Rio dan Mbak Ulfi terpilih. Sehari dilantik, besoknya langsung kami tandatangani izinnya,” janjinya disambut tepuk tangan.

Supaya komitmen keduanya tetap terjaga, forum diskusi bersama rakyat, bakal diagendakan rutin. Mereka memberi nama Forum Reboan. Setiap hari rabu, masyarakat bisa bertemu langsung dengan bupati untuk menyampaikan aspirasi, saran dan kritiknya.

“Bukan hanya di Pendopo Bupati Situbondo. Saya juga siap tinggal di kantor eks Karisidenan Besuki,” tegas Mas Rio. Sehingga katanya, ada kedekatan lahir dan batin antara pemimpin dan rakyatnya. (*)

(*) Oleh: Rully Efendi

Exit mobile version