LIPUTAN JATIM

Ini Alasan Pemkot Surabaya Tutup Jalan Darmo dan Tunjungan

Plt Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana

Liputanjatim.com – Plt Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Wardana membeberkan alasan Pemkot Surabaya menutup Jalan Darmo dan Tunjungan menjadi kawasan physical distancing dan penutupan akses jalan saat malam hari pada akhir pekan ini. Menurutnya, kerumunan pada malam hari lebih berpotensi bermutasinya virus Covid-19.

“Kerumunan di malam hari lebih berbahaya, cuaca dingin. Virus ini akan lebih ganas kalau posisi dingin,” ungkap Whisnu kepada wartawan, Kamis (21/1/2021).

(Baca Juga: https://www.liputanjatim.com/pemkot-surabaya-kembali-terapkan-kawasan-physical-distancing-jalan-darmo-dan-tunjungan-akan-ditutup/)

Untuk itu, semua aktivitas di Surabaya harus berhenti pukul 22.00 WIB. Sementara untuk pusat perbelanjaan jam operasionalnya hanya sampai pukul 20.00 WIB.

“Evaluasi minggu lalu di akhir pekan ada penambahan aktivitas di masyarakat. Nanti Sabtu malam di tengah kota akan kita tutup seperti malam tahun baru. Agar masyarakat tidak berbondong-bondong keluar,” beber Whisnu.

“Berlaku mulai Minggu ini, nanti kita siapkan edarannya. Jumat dan Sabtu malam. Tiap akhir pekan akan kita berlakukan. Kalau Jumat libur ya Kamis malam dimulai,” tambahnya.

Menurut Whisnu, sebetulnya ada nilai positif dari adanya PPKM. Namun begitu, pihaknya harus berkomunikasi dengan pengusaha, khususnya pusat perbelanjaan agar tidak memutus, PHK, dan merumahkan karyawannya saat PPKM diperpanjang.

“Ini yang harus kita jaga. Dampak ekonomi di bawah juga akan terasa. Nah ini akan kita komunikasikan kepada pengusaha. Khususnya 34 pusar perbelanjaan di Surabaya yang harus tutup jam 20.00 WIB. Tapi kita sudah ada toleransi dari jam 19.00 WIB jadi jam 20.00 WIB. Kalau jam 20.00 WIB mereka masih bisa efektif ya ayo tidak apa-apa,” tandas Whisnu.

Exit mobile version