Liputanjatim.com – Setelah melakoni debat perdana Pemilihan Gubernur Jawa Timur tadi malam, hari ini Saifullah Yusuf (Gus Ipul) langsung menuju Bangkalan untuk takziah ke rumah duka meninggalnya Kiai Kholilurrahman (Ra Lilur) di kompleks Pesantren KH Syaichona Kholil Bangkalan, Rabu (11/014/18).

Ra Lilur yang merupakan cicit dari KH Syaikhona Kholil Bangkalan, meninggal dunia dikediamannya di Desa banjar, Kecamatan Galis, Bangkalan Madura sekitar pukul 22.05 WIB kemarin, Selasa (10/04/18).

Gus Ipul tiba di komplek pesantren Syaikhona Kholil sekitar pukul 08.00 pagi dan langusng menuju tempat disemayamkannya jenazah. Mantan Ketua Anshor dua periode itu ikut menshalati dan membacakan tahlil untuk almarhum Ra Lilur.

Tidak mau melewatkan momen terakhir, Gus Ipul juga ikut mengangkat keranda jenazah bersama belasan keluarga dekat almarhum. Setelah acara pemakaman, Gus Ipul mengungkapkan jika sosok Ra Lilur adalah ulama yang sangat dihormati.

“Ra Lilur punya karomah salah satu dzuriyah KH Syaichona Kholil. Beliau ulama yang sangat dihormati dan jadi rujukan para ulama dan santri. Dalam berbagai hal, beliau menjadi tempat bertanya banyak pihak,” kata Gus Ipul.

Sebagian masyarakat mengenal Ra Lilur sebagai seorang walyullahjadzab, seorang wali yang menjauhi urusan dunia. Sosok yang kesehariannya berbeda dengan kiai biasanya, Ra Lilur lebih sering mengenakan celana pendek dengan mengenakan kopiah, meskiput dalam keadaan menerima tamu.

“Beliau zuhud dan menjauhi hiruk pikuk dunia dan memilih tempat terpencil jauh dari gemerlap dunia. Padahal beliau keturunan ulama besar yang bisa hidup di mana saja,” ujarnya.

Gus Ipul yang juga keponakan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini mengatakan, dirinya beberapa kali bertemu dengan Ra Lilur. “Terakhir bertemu, beliau memberikan doa agar saya selalu kuat memegang amanah,” tuturnya.