Liputanjatim.com – Pemerintah Kabupaten Lumajang berusaha terus konsisten dalam penyelenggaraan dan tata kelola lingkungan pemerintahan yang bersih dari korupsi. Hal itu disampaikan oleh Bupati Lumajang Thoriqul Haq (Cak Thoriq) saat acara pembukaan Road Show Bus KPK 2019 dan Klinik Konsultasi “Kades Lawas”, kerjasama dengan Pemprov Jawa Timur, di Pendopo Arya Wiraraja, Selasa (3/9/19).
Cak Thoriq menyampaikan rasa syukur atas pendampingan yang dilakukan langsung oleh tim KPK RI dalam proses penyelenggaran pemerintahan. Oleh sebab itu, Pemkab Lumajang akan terus berikhtiar dalam pelaksanaan dan evaluasi terhadap kinerja kepemerintahan agar terhindar dari pelanggaran atau prilaku koruptif.
Untuk mengantisapi pelanggaran tersebut Cak Thoriq memiliki skema tersendiri dalam melakukan perencanaan keuangan. “Perencanaan yang kami lakukan, adalah tidak lagi mempertemukan antara uang-orang-uang.” ujarnya.
Cak Thoriq mengungkapkan, akan lebih transparan dalam pengelolaan perijinan dan pengelolaan keuangan. Pemkab Lumajang sedang mempersiapkan “Smart City,” yakni tata kelola “by System” terhadap pajak dan retribusi.
Menurutnya, Lumajang memiliki potensi dalam bidang pertambangan pasir. Pertambangan pasir yang menjadi komoditi terbesar di Lumajang namun belum meberikan kontribusi yang signifikan terhadap pendapatan daerah.
“Potensinya banyak. Jika optimal, kami bisa mencapai 50 hingga 80 Milyar. Kami akan melakukan langkah dan perbaikan, supaya menemukan titik temu yang sesuai aturan, terhadap pajak yang kami pungut,” jelasnya.
Di sisi lain, Cak Thoriq berharap kepada inspektorat Provinsi Jawa Timur untuk turut serta dalam mengawasi aliran dana desa melalui program Klinik Konsultasi “Kades Lawas” (Kawal Desa Melalui Pengawasan). [aw]