Liputanjatim.com – Ditengah perayaan hari raya Idhul Adha (Qurban) tahun 2022, pedagang alat perlengkapan pengolah daging di Pasar Kota Gresik keluhkan sepi pembeli.

Munawaroh (60), pemilik toko kelontong kenamaan IMTAQ yang sudah berdiri sejak 1983 itu mengaku, bahwa fenomena turunnya laba dan jumlah pembeli pada hari raya qurban tahun 2022 ini mencapai total hingga kisaran 50% dibanding tahun kemaren.

“Laba penjualan menurun mas. pada kisaran rata-rata 50% dibanding tahun kemarin, ya kita sebagai penyedia atau penjual ikut mengurangi bahan-bahan, totalnya separuh dibandingkan tahun kemarin,” ungkap Munawaroh kepada wartawan liputanjatim.com, Sabtu (09/07/22)

“Ini kan setahun sekali, yang biasanya di tahun kemaren pembeli sudah mulai berdatangan sejak seminggu sebelum hari perayaan, namun di tahun ini berbeda, baru hari ini pembeli terlihat datang ke toko,” tambahnya.

Oleh sebab itu, pihaknya juga turut mengurangi jumlah dagang dari peralatan pengolah daging seperti halnya; tusuk sate, arang, kipas, dan alat panggang hingga bumbu dapur.

“Biasanya, pada lebaran tahun kemaren kurang satu minggu sebelum lebaran pembeli sudah mulai berbondong datang, nah di tahun ini malah pelanggan kesannya ndadak, baru di hari ini ada pembeli datang,” jelas Munawaroh.

Sementara itu, Faisol Ari yang merupakan pelayan toko tersebut juga turut menambahkan, menurutnya dari sejumlah kemungkinan dari sepinya pelanggan di Idhul Adha tahun ini adalah merebaknya PMK.

“Di tahun Covid-19 kemaren pendapatan dan pelanggan masih lumayan loh, ya perkiraan saya ini ada hubungannya sama PMK juga, soalnya sumbangan hewan qurban pada tahun ini juga ikut berkurang,” jelas Faisol Ari.

Untuk itu, Munawaroh bersama Faisol Ari turut berharap, semoga dengan adanya kesempatan lebaran Idhul Adha di hari selanjutnya, Minggu (10/07) besok, pelanggan bisa mulai bertambah lebih ramai datang ke tokonya.