Liputanjatim.com – Anggota Komisi A DPRD Jawa Timur Ibnu Alfandy Yusuf mendukung wacana Presiden Prabowo perihal Pilkada yang dipilih oleh DPRD atau keterwakilan.
Menurut Ibnu Alfandy pemilihan Pilkada oleh DPRD memiliki banyak dampak positif selain alasan penghematan anggaran.
Ia menilai, dalam setiap gelaran pilkada, masing-masing pendukung pasangan calon selama ini seringkali terjadi polarisasi bahkan gesekan yang tidak diinginkan.
“Ini yang harus kita hindari, bagaimana menjaga kerukunan ditengah masyarakat. Politik Pilkada mempolarisasi masyarakat karena bersentuhan langsung dengan akar rumput,” kata Ibnu Alfandy, Senin 23 Desember 2024.
Politisi muda PKB, untuk saat ini yang paling relevan Pilkada dipilih oleh DPRD yakni Pilkada di tingkat Provinsi atau Pilgub. Pasalnya, posisi gubernur tidak memiliki wilayah otoritas langsung layaknya bupati dan walikota.
“Posisi gubernur kepanjangan tangan pemerintah pusat, menjalankan pembinaan, pengawasan, dan koordinasi urusan pemerintahan di daerah. Masuk akal jika gubernur dipilih oleh DPRD saja,” katanya.
Lebih dari itu, jika Pilgub dipilih oleh DPRD Jatim maka biaya untuk Pilgub sendiri bisa dialokasikan ke pembangunan di daerah. Ia mengungkapkan, biaya untuk Pilgub Jatim 2024 saja, dianggarkan sebesar Rp 600 milyar.
“Tentunya jika angka sebesar itu sangat berarti bagi pembangunan di daerah di Jatim. Karena angkanya sangat besar,” pungkasnya.