LIPUTAN JATIM

Hindari Keterlambatan, Jemaah Haji Kloter 47 Harus Pakai Kain Ihram Sejak di Embarkasi Surabaya

Pemberangkatan Jemaah Haji yang pertama kloter 47 gelombang ke 2 di Embarkasi Suarabaya

Liputanjatim.com – Pemberangkatan jemaah haji kloter 47 yang pertama, diminta panitia untuk mengenakan kain ihram sejak keluar dari kamar di Embarkasi Surabaya. Pasalnya, ini dilakukan untuk menghindari keterlambatan waktu dan penumpukan jemaah saat datang di Bandara King Abdul Aziz Jeddah.

“Jemaah haji diminta untuk mengenakan kain ihram semenjak keluar kamar di Embarkasi Surabaya, mengingat tidak tersedianya waktu yang cukup dan menghindari penumpukan jemaah saat kedatangan di Bandara King Abdul Aziz Jeddah,” terang Abdul Haris, Jumat (24/5/2024).

Sekretaris Pantiia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi  Surabaya, menjelaskan bahwa imbauan tersebut dilakukan  agar para jemaah tidak perlu membongkar tas lagi. Menurutnya ini sebagai antisipasi supaya tidak berdampak pada molornya kloter-kloter selanjutnya.

“Bila jemaah haji tidak memakai baju ihram dari embarkasi, maka harus berganti ihram di bandara. Harus bongkar tas dan lain-lain yang membutuhkan waktu lama, yang akibatnya akan terjadi penumpukan jemaah di Bandara Jeddah, dan juga berdampak pada keterlambatan pergerakan ke pemondokan,” sambungnya.

Haris menjelaskan bahwa kloter 47 adalah kloter pertama jemaah haji gelombang 2. Kloter 47 ini merupakan jemaah haji dari Kabupaten Lumajang. Para jemaah berangkat sekitar pukul 04.45 WIB dan sudah keluar dari asrama pukul 23.30 WIB, Kamis (23/5/2024).

“Kloter 47 yang merupakan jemaah haji dari Kabupaten Lumajang,” kata Haris.

Ia menambahkan lagi bahwa pelaksanaan niat ihram dapat dilakukan saat melewati wilayah Yalamlam. “Untuk pelaksanaan niat ihram, dapat dilakukan saat di pesawat ketika melewati wilayah Yalamlam atau ketika berada di Bandara King Abdul Aziz Jeddah menjelang keberangkatan ke Makkah,” sambungnya.

Pemberangkatan kali ini berbeda dengan gelombang satu yang mendarat di Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah. Sedangkan untuk para jemaah haji gelombang 2 mendarat di Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah dan melanjutkan perjalanan ke Makkah untuk menunaikan ibadah umrah wajib.

Jemaah haji gelombang kedua akan tinggal di Makkah sampai puncak haji yang akan dimulai dengan wukuf di Arafahdan diperkirakan jatuh pada Sabtu, 15 Juni 2024. Selesai berhaji, mereka akan diberangkatkan menuju Madinah untuk melaksanakan ibadah Arbain.

Exit mobile version