Hikmah Bafaqih Minta Masyarakat Jatim  Waspada Dan Terapkan Prokes Saat Ziarah Haji

Berita Jatim
Foto Istimewa

Liputanjatim.com – Komisi E DPRD Jatim meminta masyarakat untuk tetap waspada dan menerapkan protokol kesehatan (Prokes) saat melakukan ziarah haji ke orang-orang yang baru pulang menunaikan ibadah haji. Hal ini seiring dengan proses kepulangan (debarkasi) jamaah haji asal Indonesia yang berlangsung sejak 15 Juli hingga 13 Agustus 2022.

Kewaspadaan dan kehati-hatian masyarakat itu diperlukan agar kasus Covid-19 di Jatim tidak kembali meluas. Mengingat, dalam proses pemulangan jamaah haji melalui Asrama Haji Sukolilo Surabaya diketahui terdapat 13 orang jamaah haji dinyatakan positif Covid-19 setelah dilakukan screening tes antigen dan PCR oleh petugas kesehatan di Bandara Internasional Juanda Sidoarjo.

“Dalam proses pemulangan (debarkasi) jamaah haji asal Jatim hingga hari ini kami dapat informasi tercatat ada 13 orang jamaah haji asal Jatim yang dinyatakan positif Covid-19,” kata Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim, Hikmah Bafaqih saat dikonfirmasi Selasa (19/7/2022).  

Politikus asal Malang ini meyakini petugas  screening di bandara internasional Juanda telah memiliki pengalaman saat menangani pemulangan (deportasi) Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Malaysia sehingga SOP penanganan covid-19 sudah tertata dengan baik.

“Saya kira untuk jamaah haji tentu akan mendapatkan perhatian lebih. Setelah proses screening dilanjutkan dengan proses penapisan dan isolasi di Asrama Haji Sukolilo. Jadi untuk penanganan covid-19, Jatim sudah punya pengalaman yang baik,” beber mantan ketua PW Fatayat NU Jatim ini.

Terpisah, Sekretaris PPIH Asrama Haji Debarkasi Surabaya Abdul Haris membenarkan bahwa hingga kloter 6  proses pemulangan jamaah haji asal Jatim terdapat 13 orang jemaah haji yang  dinyatakan positif Covid-19 setelah dilakukan screening.

Dari 13 jemaah yang positif Covid-19 itu, lanjut Haris 7 orang diantaranya dari kloter 1 dan kloter 2. Sedangkan 6 orang berasal dari kloter 3 dan kloter 4. “Bagi jemaah haji yang terkonfirmasi positif Covid-19, mereka akan melakukan isolasi terpusat di Dinkes kabupaten/kota masing-masing,” jelasnya.

Jemaah haji yang positif Covid-19 akan diantar dengan kendaraan yang telah disiapkan Pemprov Jatim. Sesuai arahan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, jemaah haji tetap menjaga kesehatan dan menerapkan prokes ketika menemui atau menerima tamu yang berkunjung.

“Pemprov Jatim memberikan layanan satu orang positif Covid-19 akan menggunakan satu kendaraan untuk kembali ke daerah asal. Selanjutnya menjalani prosedur isolasi di bawah pengawasan Dinas Kesehatan setempat. Sebagaimana SOP, 5 hari ke depan setelah kedatangan dilakukan tes ulang,” beber Haris.

Kendati demikian, hingga saat ini tidak ada kendala bagi PPIH maupun Satgas Covid 19 yang menangani debarkasi jemaah haji. Semuanya sudah dilakukan persiapan dan koordinasikan dengan baik. “Mulai dari kedatangan jemaah ketika mendarat di bandara kemudian keluar dari landasan, masuk ke asrama, sampai ketika penerapan pengecekan suhu, pemeriksaan seluruhnya,” pungkas Abdul Haris.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here