Hikmah 10 Hari Pertama Ramadan

@barlamantoday.com

Liputanjatim.com – Ramadhan bukan sekadar bulan ibadah, tetapi juga waktu yang penuh keberkahan dan ampunan. Dalam ajaran Islam, 10 hari pertama Ramadhan dikenal sebagai fase rahmat, di mana Allah SWT melimpahkan kasih sayang-Nya kepada hamba-hamba-Nya.

Puasa di awal Ramadhan menjadi momentum bagi umat Muslim untuk memperkuat iman dan meraih keberkahan. Tidak hanya sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga meningkatkan ketakwaan serta memperbanyak amal kebaikan.

Banyak hikmah yang dapat dipetik dalam menjalani ibadah puasa, terutama di 10 hari pertama Ramadan. Selain mendekatkan diri kepada Allah SWT, puasa juga mengajarkan kesabaran, keikhlasan, serta kepedulian terhadap sesama.

10 Hikmah Puasa Ramadhan
Ramadhan adalah bulan suci yang penuh dengan keberkahan, ampunan, dan rahmat dari Allah SWT. Salah satu ibadah utama di bulan ini adalah puasa, yang memiliki banyak hikmah dan manfaat bagi umat Muslim. Berikut 10 hikmah puasa Ramadhan, dirangkum dari laman Kementerian Agama.

  1. Meningkatkan Ketakwaan
    Puasa Ramadan dapat meningkatkan ketakwaan terhadap Allah SWT, sebab seseorang rela menahan lapar, haus, dan hal-hal yang membatalkannya demi mengharap pahala kepada-Nya, sebagaimana firman-Nya dalam Al-Qur’an berikut.

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa. (QS Al-Baqarah: 183).

2. Melatih Diri untuk Disiplin Waktu
Selama bulan Ramadhan, muslim memiliki jadwal yang teratur, seperti waktu sahur, berbuka, dan ibadah lainnya. Hal ini membantu meningkatkan kedisiplinan dalam kehidupan sehari-hari.

3. Melatih Kesabaran

Puasa mengajarkan kesabaran dalam menahan diri dari hawa nafsu, baik dalam ucapan maupun perbuatan. Hal ini seperti yang diajarkan Rasulullah SAW, yang disebutkan dalam sebuah hadis berikut ini.

Artinya: Jika salah seorang dari kalian sedang berpuasa, maka janganlah berkata-kata kotor dan jangan pula bertindak bodoh. Jika ada seseorang yang mencelanya atau mengganggunya, hendaklah mengucapkan: sesungguhnya aku sedang berpuasa. (HR Bukhari dan Muslim)

4. Mengekang Syahwat
Puasa dapat menahan nafsu dan syahwat karena orang yang berpuasa dilarang menuruti nafsu syahwatnya. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW pada sebuah hadis berikut ini.

“Wahai para pemuda, barang siapa di antara kalian yang memiliki kemampuan, maka menikahlah. Karena itu akan lebih menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Dan barangsiapa yang belum mampu, maka berpuasalah karena puasa itu adalah tameng baginya.” (HR Bukhari dan Muslim)

5. Melemahkan Godaan Setan

Setan berjalan dalam tubuh manusia melalui aliran darah. Dengan berpuasa, aliran darah menyempit sehingga menyempitkan pergerakan setan yang berjalan di dalam aliran darah manusia, sebagaimana dikatakan dalam hadis, Rasulullah SAW bersabda:

Artinya: Sesungguhnya setan berjalan dalam diri manusia melalui aliran darah. (HR Bukhari dan Muslim)

6. Menyehatkan Hati dan Badan

Puasa memiliki manfaat kesehatan, baik fisik maupun spiritual. Dengan menahan makan dan minum, tubuh dapat beristirahat dan mengalami detoksifikasi secara alami. Hal tersebut sebagaimana sabda Nabi SAW:

“Ingatlah bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baik pula seluruh jasad. Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh jasad. Ketahuilah bahwa ia adalah hati.” (HR Bukhari dan Muslim)

7. Mengajarkan Arti Hidup Hemat dan Sederhana

Puasa mengajarkan hidup hemat dan sederhana. Pasalnya, dibandingkan hidangan buka yang beraneka ragam, seseorang lebih memahami bahwa kebutuhan pokok sebenarnya tidak sebanyak yang sering dibayangkan.

8. Mendorong Rasa Syukur
Dengan berpuasa, seseorang lebih menyadari betapa berharganya nikmat makanan dan minuman yang selama ini diterima. Sehingga ketika nikmat itu hilang karena berpuasa, maka meningkatkan rasa syukur kepada Allah SWT.

9. Mengajarkan Kepedulian terhadap Orang Lemah
Puasa membuat seseorang memahami artinya kekurangan makanan. Selama berpuasa, seseorang seakan-akan turut merasakan penderitaan orang miskin yang tidak memiliki harta berlebih. Sehingga mendorong untuk berbagi dan bersedekah lebih banyak.

10. Menyadarkan Keseimbangan Hidup
Ramadhan mengajarkan keseimbangan antara dunia dan akhirat. Muslim lebih fokus beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT tanpa melupakan tugas duniawi. Bulan Ramadan mengingatkan lagi bahwa kehidupan harus seimbang antara dunia dan akhirat.


LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here