LIPUTAN JATIM

HET Minyak Goreng Naik Dadakan, Pedagang di Sidoarjo Mulai Menyesuaikan

harga eceran tertinggi minyak goreng di pasaran mulai disesuaikan/Nadif

Liputanjatim.com – Menyusul kelangkaan minyak goreng di pasaran, kini Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng terus mengalami kenaikan.

Kenaikan HET berada di kisaran Rp14.000 per liter atau sekitar Rp15.500 per kilogram dari yang awalnya Rp11.500 per liter atau Rp12.800 per kilogramnya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sidoarjo Tjarda menjelaskan, kenaikan secara mendadak harga minyak di pasaran sesuai dengan aturan pemerintah.

“Hasil sidang terbatas pemerintah pusat Selasa (15/3) malam disampaikan HET minyak goreng naik. Oleh Karena itu sejak kemarin (16/3), kami melonggarkan pedagang,” katanya saat dikonfirmasi Liputanjatimcom, Kamis (17/3/2022).

Tjarda mengatakan, pedagang boleh menjual minyak goreng Rp13.000 per kilogram jika untuk menghabiskan stok lama. Sedangkan untuk stok yang baru boleh menggunakan HET yang baru.

“Keterangan yang dipasang di depan kios juga tidak apa-apa dicabut. Rencananya, akan dipasang keterangan baru sesuai HET yang baru,” ungkapnya.

Berkaitan dengan stok minyak goreng di Sidoarjo Tjarda menegaskan, stok minyak goreng di Sidoarjo masih aman meski ada kenaikan harga. Rencana untuk menggelontor minyak goreng ke pasar besar dua hari sekali tetap berlanjut.

“Tentu harganya sudah baru. Pedagang kulakan di operasi pasar Rp13 ribu per liter, mereka bisa jual Rp14 ribu. Stok aman karena dari beberapa perusahaan siap menyuplai,” ucapnya.

Sementera itu, Koordinator Wilayah (Korwil) Pasar Porong Taufik Boedy menambahkan, sebagian besar pedagang di pasar masih menjual seharga Rp13 ribu per kg. Hal itu sesuai komitmen awal mereka saat operasi pasar.

“Kami sudah keliling, rata-rata masih dijual Rp13 ribu. Tapi ini juga sudah mulai habis stoknya, ada yang diborong pengusaha makanan dan lainnya,” terang Taufik.

Exit mobile version