Liputanjatim.com – Harga cabai rawit di Pasar Larangan, Sidoarjo, meroket hingga mencapai kisaran Rp100 ribu hingga Rp110 ribu per kilogram. Salah satu pedagang, Amir, mengungkapkan bahwa kenaikan ini terjadi sejak awal tahun 2025.
“Naik drastis per awal tahun. Sekarang Rp100 ribu per kilogram sampai hari ini masih tetap. Sebelumnya hanya Rp70 ribu per kilogram di akhir tahun 2024,” ujar Amir.
Amir juga menyebut kenaikan harga cabai rawit ini diikuti oleh bahan pokok lain seperti cabai merah besar, bawang, dan tomat. “Cabai merah besar sekarang Rp45 ribu dari sebelumnya Rp35 ribu. Bawang putih Rp40 ribu, naik dari Rp38 ribu. Sama halnya dengan bawang merah, hanya selisih seribu. Tomat juga naik jadi Rp10 ribu dari Rp8 ribu per kilogram,” jelasnya.
Pedagang lain, Johan, juga mengaku mengalami lonjakan harga cabai rawit di lapaknya. “Cabai rawit yang saya jual sekarang tembus Rp110 ribu dari sebelumnya Rp95 ribu per kilogram,” ungkap Johan pada 12/01/2025. Ia menambahkan bahwa harga tinggi ini dipengaruhi oleh kualitas cabai rawit yang dijualnya. “Yang saya jual kualitas bagus, tidak ada busuknya. Jadi pengaruh ke harga,” terangnya.
Selain cabai rawit, kenaikan harga juga terjadi pada sayur mayur. Ela, pedagang sayur di pasar yang sama, mengatakan bahwa kenaikan ini turut berdampak pada harga tomat, brokoli, dan kentang. “Tomat dari Rp15 ribu jadi Rp18 ribu. Brokoli sekarang Rp23 ribu dari sebelumnya Rp18 ribu per kilogram. Kentang dari Rp14 ribu naik ke Rp18 ribu,” paparnya.
Ela menduga kenaikan harga ini disebabkan oleh musim hujan yang memengaruhi kualitas bahan pokok selama proses distribusi. “Saat dari tempat kulakannya bagus, tapi ketika dibawa ke sini dan kena hujan, kualitasnya menurun karena busuk. Apalagi kalau sayuran, busuknya bisa menyebar ke yang lain,” ujarnya.
Dampak kenaikan harga ini turut dirasakan oleh pembeli seperti Erin, seorang ibu rumah tangga. “Saya harus berhemat. Biasanya beli satu kilogram, sekarang dikurangi jadi setengah kilogram. Apalagi kebutuhan anak sekolah juga harus dipenuhi,” keluhnya.