Bondowoso, liputanjatim.com – Ketua DPRD Kabupaten Bondowoso, H. Ahmad Dhafir menghadiri acara Selamatan Desa Mengen Kecamatan Tamanan Bondowoso Jawa Timur, Sabtu, (4/11/2017). Dalam acara tersebut, Ahmad Dhafir memberikan santunan kepada anak yatim kaum dhu’afa (tidak mampu) .
Berdasarkan pantauan liputanjatim, terdapat 20 anak yatim dan 5 kaum dhu’afa yang mendapat santunan langsung dari politisi PKB itu.
Santunan kepada yatim piatu dan kaum dhu’afa yang dilakukan oleh Ahmad Dhafir  nyatanya dicontoh oleh kepala desa dan warga Desa Mengen. Dimana para warga juga berbondong-bondong ikut memberikan santunan kepada meraka yang dianggap tidak mampu.
“Saya merasa terharu melihat antusias kepedulian warga Desa Mengen yang peduli dengan anak yatim dan tidak mampu. Ini bukti nyata bahwa ayat alqur’an (Surat Al-Ma’un) tidak hanya dibaca. Tapi juga dilaksanakan,” ungkap Dhafir dalam sambutannnya.
Tidak hanya itu, pria yang digadang-gadang menjadi calon Bupati Bondowoso 2018-2023 juga mengapresiasi dan berterima kasih kepada Kepela Desa setempat dan pemuda yang menggerakkan warga menyantuni anak yatim dan dhu’afa. Gerakan tersebut, kata Dhafir, patut dicontoh daerah lain, sehingga yatim piatu dan kaum dhu’afa dapat jaminan bisa hidup layak tanpa kekurangan sandang dan pangan.
Sementara itu, Kepala Desa Mengen, Fathor Rasi menyampaikan terima kasih kepada Dhafir yang telah turut serta memberikan santunan kepada warganya yang tidak mampu. Bantuan tersebut tersebut tentu sangat membantu dalam meningkatkan kualitas hidup warga yang masih dalam garis kemiskinan atau tidak mampu.
Selain itu, Rasi juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terselenggaranya kegiatan pengajian dan selamatan Desa Mengen. “Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah menyumbangkan tenaga, baik moril maupun materil atas terselenggaranya acara ini,” tutur Rasi.
Acara pengajian dan selametan tersebut dihadiri oleh KH Faqih Ali, Pengasuh PP Sabilal Muhtadin Situbondo sebagai penceramah. Tampak ribuan warga memadati lapangan desa setempat yang menjadi lokasi kegiatan. [GB].