Hadiri Rakorwil Jatim, Ning Luluk Sampaikan Pentingnya Toleransi

Calon gubernur Jatim Luluk Nur Hamidah ditemani Bendahara DPW PKB Jatim dalam acara Rakorwil LDII Jatim di Gresik

Liputanjatim.com – Cagub Jatim Luluk Nur Hamidah mengajak untuk memelihara pentingnya menjunjung nilai-nilai toleransi termasuk keberagaman agama, kerukunan antar organisasi maupun lembaga-lembaga dakwah se-Jawa Timur. Sesi wawasan kebangsaan ini merupakan rangkaian acara Rakorwil LDII Jatim di DPC LDII Kebomas Gresik pada Selasa 24 September 2024.

“Jawa timur merupakan rumah besar bagi keberagaman dan tentu kita harus punya komitmen untuk melindungi semua entitas di Jawa Timur,” tutur Ning Luluk.

Menurutnya, menjaga keberagaman tidak hanya tugas masing-masing individu, tetapi diperlukan juga peran pemerintah agar kohesivitas tetap terjaga. Lanskap keagamaan Indonesia yang beragam menjadikan intervensi negara, peraturan, dan keterlibatan masyarakat sangat penting untuk menyelesaikan konflik.

“Organisasi-organisasi keagamaan dan lembaga-lembaga dakwah yang beragam ini adalah modal sosial kita untuk bisa membangun Jawa Timur dan itu perlu adanya komitmen pemerintah dalam menjaga kohesivitas itu,” imbuhnya.

Ning Luluk juga menerima masukan dari pimpinan LDII Jawa Timur dalam kegiatan yang diadakan di Gedung DPD LDII Gresik tersebut, mengenai 8 program, salah satunya di sektor lingkungan dan energi keberlanjutan.

Ia berkomitmen mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dan menggantinya menggunakan energi terbarukan seperti solar panel sangat diperlukan untuk mengurangi kerusakan lingkungan. “Kami juga punya komitmen mengurangi semaksimal mungkin energi yang memiliki potensi besar merusak lingkungan seperti penggunaan bahan bakar fosil,” tuturnya.

Rencana penggunaan solar panel tersebut diterapkan dimulai dari lembaga pendidikan seperti pondok pesantren karena Jawa Timur adalah daerah yang memiliki lebih kurang tujuh ribu pesantren.

“Kalau kemudian penggunaan solar panel sudah diterapkan maka ini akan menjadi kontribusi bagi Jawa Timur yang berkelanjutan dan juga adil untuk lingkungan,” tambah Luluk ketika diwawancarai selepas kegiatan Rakorwil LDII Jatim 2024.

Dalam sektor kedaulatan pangan, ia memiliki rencana program kerja memasifkan tidak hanya produksi pertanian tetapi juga proses pemasarannya. Sehingga hasil pertanian tidak hanya cukup untuk wilayah Jatim sendiri tetapi juga bisa memenuhi kebutuhan ekspor.

“Adanya pasar yang berkeadilan membuat petani nya sejahtera. Sehingga hasil pertanian tidak hanya cukup di wilayah Jawa Timur dan nasional tetapi juga bisa tembus ke pasar internasional,” ungkapnya.

Hal tersebut berdasarkan pengalamannya selama 5 tahun menjadi anggota parlemen yang sudah menghasilkan kebijakan yang dapat mendorong peningkatan harga jual gabah sehingga mampu menaikkan kesejahteraan petani.

“Jawa Timur ini kan lumbung pangan, tetapi memang masih terkonsentrasi pada produksi, Nah kita punya tekad bahwa kita harus menata dan menguatkan dari hulu sampai hilir. Meningkatkan produksi sekaligus memastikan proses distribusinya,” komitmennya.

Jejaring Ning Luluk di pasar internasional seperti di Tiongkok, Taiwan, Australia, Hongkong, bahkan Jerman membuatnya optimis dapat menjadi pintu yang membawa keluar produk-produk terbaik asli Jawa Timur ke pasar internasional. Ia bertekad untuk membuat kegiatan ekspor masyarakat Jawa Timur lebih gencar dibanding kegiatan impor.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here