LIPUTAN JATIM

Hadapi Covid-19, Bawaslu Ponorogo Ajukan Tambahan Anggaran Untuk Beli APD Pilkada

Ketua Bawaslu Ponorogo Muhammad Syaifulloh

Liputanjatim.com – Anggaran Pilkada pada pemilu kali ini akan semakin melonjak. Salah satunya, dikarenakan wabah Covid-19 di tengah-tengah aktivitas pilkada serentak di Jawa Timur.

Misalnya, Bawaslu Ponorogo menaikkan anggaran hingga Rp 12,8 miliar dari anggaran sebelumnya sebesar Rp 11,5 miliar.

Ketua Bawaslu Ponorogo Muhammad Syaifulloh mengatakan, postur anggaran tersebut digunakan untuk pengadaan APD bagi petugas Bawasalu sebagai syarat protokol kesehatan di Ponorogo. Seperti face shield, masker, hand sanitizer, serta thermo gun untuk 21 Panwascam.

Selain itu, penambahan anggaran sebesar Rp 1,3 miliar tersebut juga untuk penambahan honor pada PTPS yang ditambah jumlah PTS-nya.

“Perubahan anggaran dari Rp 11,5 miliar itu kita lakukan optimalisasi hasilnya ada Rp 600 juta. Kemudian untuk memenuhi APD bagi para Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) sekitar Rp 1,9 miliar. Pemkab setidaknya menyediakan Rp 1,3 miliar untuk tambahan,” kata pria yang akrab disapa Gus Coy di kantornya, Jalan Trunojoyo, Rabu (10/6/2020).

Selain pengadaan APD, lanjut Gus Coy, dana tersebut juga untuk menyesuaikan gaji para PTPS. Sebab ada penambahan jumlah TPS dari sebelumnya 1.750 ditambah 455 menjadi 2.205 TPS.

“Karena tambahan TPS, Bawaslu juga menyesuaikan,” jelas Gus Coy.

Untuk sosialisasi dan bimtek, menurut Gus Coy, pihaknya akan mengadakan acara tersebut sesuai protokol kesehatan.

“Ada fasilitas pengganti pulsa untuk rapat zoom kepada penyelenggara paling bawah yang tidak punya kantor seperti pengawas desa dan PTPS. Kemudian kita usulkan honor untuk Panwascam tambah 1 bulan. Dari sebelumnya 11 bulan jadi 12 bulan,” pungkasnya.

Exit mobile version