Liputanjatim.com – Ketua Umum PKB Gus Muhaimin Iskandar tampak kembali menunjukan gaya politisi NU sejati kepada kader-kadernya dan kepada masyarakat luas. Ciri dari gaya politisi NU tersebut diantaranya adalah rajin ziarah ke makam para wali, ulama dan kiai sepuh.

Hal itu yang hingga hari ini dilakukan oleh Gus Muhaimin. Dalam roadshow ziarah wali Jawa Timur, Gus Muhaimin pada Selasa Siang (24/2/2022) ziarah ke makam Habib Muhammad Bin Ali Al – Habsyi Ketapang-Kota Probolinggo. Kehadirannya  di Probolinggo ditemani oleh Ketua Komisi VI DPR RI Faisol Reza, Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Anik Maslachah dan disambut oleh Putra Habib Muhammad, Habib Hadi Zainal Abidin. Seperti ziarah pada umumnya, Gus Muhaimin  baca tahlil dan doa bersama.

Tidak selang berapa lama, Gus Muhaimin bersama rombongan ziarah ke makam KH Badri Mashduqi, pendiri Pondok Pesantren Badridduja Kraksaan Kabupaten Probolinggo. Ziarah makam pun dilanjutkan ke makam KH Zaini Mun’im, pendiri Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton. Secara khusus dalam tahlil dan doa kali ini dipimpin langsung oleh KH Moh. Zuhri Zaini, pengasuh Ponpes Nurul Jadid dan juga ditemani KH Fahmi AHZ.

Gus muhaimin menjelaskan pentingnya ziarah makam. Menurutnya, ziarah makam adalah cara untuk meneladani perjuangan para ulama dan habaib. Selain sebagai sosok guru dan penyebar ajaran agama, mereka adalah bagian dari pejuang penegak agama dan negara dalam kesatuan NKRI.

“Saya kira penting bagi kita untuk ziarah meminta doa dan meneladani perjuangan para ulama terdahulu,” terangnya.

Peran dan kontribusi ulama kata keponakan Gus Dur itu mampu menjaga keutuhan negara dalam bingkai NKRI. “Indonesia bisa menjadi negara sehebat ini karena doa dan perjuangan ulama-ulama terdahulu. Tanpa adanya perjuangan ulama kita tidak akan bisa merasakan kemerdekaan seperti saat ini,” sambungnya.