Liputanjatim.com – Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Abdul Halim Iskandar atau Gus Menteri memastikan pemerintah melalui kementriannya mendukung penuh pemberdayaan perempuan di desa untuk lebih maju dan memiliki daya saing.
Kebijakan ini berdasarkan hasil temuan di lapangan berkenaan dengan BLT Dana Desa. Bahwa ada 2,7 juta dari 8 juta KPM penerima BLT Dana Desa adalah perempuan sebagai kepala keluarga.
“Ini harus kita tindak lanjuti sebagaimana saya sampaikan dulu. Temuan ini sangat menarik dan diharuskan kita melakukan langkah-langkah tindak lanjut agar perempuan di desa bisa tumbuh,” kata Gus Menteri dalam konferensi pers virtual dengan awak media, Rabu (11/11/2020).
(Baca Juga: https://www.liputanjatim.com/fraksi-pkb-sampaikan-usul-prakarsa-raperda-pengembangan-pesantren-dalam-paripurna-dewan/)
Lebih lanjut Gus Menteri menerangkan, komitmen pemerintah sangat kuat dalam membangun Indonesia melalui pemberdayaan perempuan di desa.
Salah satunya, melalui Kementrian Desa yang dipimpinnya sudah melakukan beberapa kebijakan yang memberikan perempuan lebih banyak peluang untuk tumbuh. Diantaranya dengan diberlakukannya Desa ramah perempuan dan anak-anak.
Untuk itu, penerima penghargaan Doktor Honoris Causa dari UNY itu berharap ke depan desa ramah perempuan bisa menjadi jembatan kemajuan Indonesia. Karena diyakininya sosok perempuan di desa adalah kunci generasi Indonesia ke depan.
“Nasib anak kita ke depan itu salah satu kunci utamanya ada di para ibu yang semua itu adalah perempuan,” tandas Gus Menteri.
